Pemulihan ekonomi domestik terus berlanjut ditengah pukulan Covid19

Hila Bame

Monday, 28-12-2020 | 18:25 pm

MDN
Sri Mulyani Indrawati (SMI) Menteri Keuangan RI

 

Jakarta, INAKORAN

 

Kasus Covid-19 kembali meningkat di seluruh dunia. Jerman melaporkan kenaikan tajam pada tingkat kematian akibat Covid-19, sementara Inggris kembali mengambil kebijakan lockdown di London untuk menekan penyebaran Covid-19. 

BACA:  

18 Bendungan Baru Selesai Dalam 5 Tahun

World Health Organization (WHO) juga memberikan peringatan kepada Eropa terkait risiko peningkatan Covid-19 akibat libur natal.

 

Hal ini mengindikasikan risiko Covid-19 tetap perlu dikendalikan seiring dengan terjadinya gelombang kedua dan ketiga.

Kasus Covid-19 di Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan, namun di sisi lain jumlah pasien yang sembuh juga meningkat signifikan.

 

Di sisi komoditas, sentimen positif atas perkembangan vaksin Covid-19 (Pfizer, BioNTech, dan Moderna) dan berlanjutnya peningkatan aktivitas ekonomi di berbagai negara menyebabkan harga komoditas global melanjutkan penguatan selama bulan November, salah satunya adalah harga minyak dunia.

Peningkatan harga CPO hingga di atas USD850/ton ini disebabkan oleh menguatnya permintaan global dan penurunan produksi akibat iklim La Nina.

Di sisi domestik, pemulihan ekonomi domestik terus berlanjut. PMI Indonesia pada November 2020 kembali menuju zona ekspansif (50,6) yang menunjukkan momentum pemulihan.

Selain itu, meski penjualan ritel tertahan, aktivitas industri dan perdagangan internasional mulai menggeliat. Selanjutnya, belanja APBN terus terakselerasi dan kinerja ekspor-impor meningkat, serta masuknya arus modal khususnya Surat Berharga Negara dan penguatan nilai tukar menambah sentimen positif perekonomian domestik ke depan.

 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan kembali menguat di tahun 2021 di mana assessment terkini dari beberapa institusi dunia seperti ADB, The World Bank dan OECD, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai masing-masing 4,5%, 4,4% dan 4,0%.

Pemerintah berkomitmen untuk merespons pandemi dengan prudent dan penuh kewaspadaan sehingga kebijakan yang ditempuh dapat lebih terarah dan terukur, khususnya untuk mengakselerasi Belanja Negara dan PEN sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi di kuartal terakhir ini.

 

Selain itu, untuk menekan penyebaran Covid-19 dan melindungi masyarakat Indonesia, Pemerintah memutuskan untuk memberikan vaksin secara gratis pada seluruh rakyat Indonesia.

Dengan demikian, kebijakan Pemerintah ini diyakini dapat membangun optimisme sehingga sentimen dalam upaya akselerasi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional tetap tumbuh positif dan semakin cepat.

Sumber KEMENKU RI

 

TAG#KEMENKEU, #SMI

190234250

KOMENTAR