Penanganan Banjir Kali Lamong Diminta Jadi Prioritas

Binsar

Saturday, 04-01-2020 | 13:18 pm

MDN
Kali Lamong, Gresik Jatim [ist]

Gresik, Inako

Pemerintah daerah Jawa Timur diminta memprioritaskan penanggulangan banjir di daerah sekitar Kali Lamong. Pasalnya, daerah sekitar Kali Lamong selalu menjadi langganan banjir tiap tahun saat musim hujan tiba. Permintaan itu disampaikan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, di Gresik, Sabu (4/1/20).

Menurut Sambari, daerah seperti Mojokerto dan Gresik selalu menjadi langganan banjir, karena tiap musim hujan, Sungai bengawan Solo selalu meluap dan menggenagi sejumlah kecamatan yang ada di sekitarnya.

"Di Gresik terdapat lima kecamatan yang terdampak luapan Sungai bengawan Solo. Untuk itu kami mendesak Pemprov Jatim agar ada penanganan prioritas, agar banjir di Gresik dapat segera teratasi," katanya.

Sambari mengaku, dirinya telah bertemu dengan Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak. Dalam pertemuan itu, dia meminta supaya Pemprov Jatim memprioritas penanganan di wilayah yang kritis.

Penanganan banjir Kali Lamong, kata Sambari, menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Bengawan Solo (BPWS), dan Pemkab Gresik telah berupaya keras mencari solusi sehingga banjir dapat tertangani dan tidak terjadi lagi.

"Oleh karena itu, usai bertemu Wagub Jatim, kami optimistis dengan penanganan Kali Lamong pada perpres 80 tahun 2019 ini dapat segera terealisasi sehingga mampu memberikan solusi terbaik agar wilayah di Gresik tidak lagi terdampak banjir, katanya.

Sebelumnya, Emil mengatakan permasalahan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik perlu menjadi prioritas, dan masuk dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan di Jatim.

Oleh karena itu, dirinya mengajak semua komponen pemerintah di daerah untuk mengawal suksesnya Perpres 80 tersebut.

"Ini adalah salah satu upaya bersama wilayah terdampak banjir, utamanya Kabupaten Gresik untuk duduk bersama mencari solusi," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan tanggul Kali Lamong membutuhklan dana yang besar dan melibatkan BPWS serta Kementerian terkait.

"Pembangunan tanggul Kali Lamong yang membentang dari Gresik hingga Mojokerto membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh sebab itu butuh pemetaan yang matang agar anggaran bisa lebih ditekan dan sesuai dengan rencana," katanya.

KOMENTAR