Pencetak Gol 'Tangan Tuhan' Itu Pergi Untuk Selamanya

Binsar

Thursday, 26-11-2020 | 06:30 am

MDN
Legenda sepakbola Argentina Diego Armando Maradona dilaporkan meninggal dunia [ist]

 

 

Buenos Aires, Inako

Legenda sepakbola Argentina Diego Armando Maradona dilaporkan meninggal dunia hanya dua pekan pasca menjalani operasi untuk mengeluarkan gumpalan darah di otak.

Pria berusia 60 tahun itu menghembuskan nafas terakhir setelah mengalami serangan jantung. Sebelumnya, Maradona kerap masuk rumah sakit akibat ketergantugan alkohol dan obat terlarang.

Semasa hidupnya, Maradona bermain untuk beberapa klub seperti Argentinos Juniors, Boca Juniors, Barcelona, Napoli, Sevilla dan Newell's Old Boys.

Maradona mengangkat Trofi Piala Dunia 1986 di Meksiko [ist]

 

Bersama timnas Argentina, pencetak gol ‘Tangan Tuhan’ itu telah mencetak 34 gol dalam 91 penampilan hingga ia menyatakan pensiun dari sepak bola profesional pada 1997.

Setelah gantung sepatu, Maradona dipercaya menjadi arsitek beberapa klub seperti Racing Club dan timnas Argentina. Baru-baru ini dia menangani Gimnasia de La Plata setelah bergabung dengan mereka pada 2019.

Puncak karir Maradona terjadi tahun 1986 saat berhasil membawa Argentina meraih trofi Piala Dunia Meksiko. Akan tetapi, Maradona juga mengalami keterpurukan saat dia dikelaurjan dari skuad Argentian di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat karena terbukti menggunakan doping.

Tahun 2000, sang legenda pernah mengalai kondisi sekarat lantaran menderita komplikasi berbagai macam penyakit akibat kecanduan alkhol dan obat terlarang.

Maradona saat menjalani operasi otak di Buenos Aires tiga pekan lalu [ist]

 

Setelah pulih dari kondisi itu, Maradona mengalami kesulitan untuk keluar dari kebiasaaan buruknya itu. Hal itu membuat kondisi kesehatnnya terus menurun hingga akhirnya dia dilarikan ke rumah sakit dua pekan silam untuk menjalani operasi di kepalanya.

Untuk menghoramti sang pahlawan sepakbola itu, Presiden Argentina Alberto Fernandez mengumumkan tiga hari berkabung di seluruh negeri.

Sementara itu, UEFA juga telah mengumumkan akan ada satu menit hening sebelum pertandingan penting baik di Liga Eropa maupun Liga Champions.

Diego Armando Maradona lahir pada tanggal 30 Oktober 1960, di Rumah Sakit Policlínico (Poliklinik) Evita di Lanús, Provinsi Buenos Aires, dari sebuah keluarga miskin yang pindah dari Provinsi Corrientes.

Ia dibesarkan di Villa Fiorito, sebuah kota kumuh di pinggiran selatan Buenos Aires, Argentina.

Dia adalah putra pertama setelah empat putri. Dia memiliki dua adik laki-laki, Hugo (el Turco) dan Raúl (Lalo), keduanya adalah pemain sepak bola profesional.

Orang tuanya adalah Diego Maradona "Chitoro" (meninggal 2015) dan Dalma Salvadora Franco 'Doña Tota' (1930–2011).

Mereka berdua lahir dan dibesarkan di kota Esquina di provinsi timur laut Provinsi Corrientes, tinggal hanya dua ratus meter dari satu sama lain di tepi Sungai Corriente.

Diego Maradona saat menukangi timnas Argentina [ist]

 

Pada tahun 1950, mereka meninggalkan Esquina dan menetap di Buenos Aires.

Pada usia delapan tahun, Maradona ditemukan oleh pencari bakat saat dia bermain di klub lingkungannya Estrella Roja.

Ia menjadi andalan Los Cebollitas (The Little Onions), tim junior Argentinos Juniors di Buenos Aires.

Sebagai anak bola berusia 12 tahun, ia menghibur penonton dengan menunjukkan sihirnya dengan bola selama jeda paruh waktu pertandingan divisi pertama.

Dia menyebut playmaker Brasil Rivelino dan pemain sayap Manchester United George Best di antara inspirasinya saat tumbuh dewasa.

KOMENTAR