Pendapatan Bali Diprediksi Naik Rp1,4 Triliun Saat Pertemuan IMF

Binsar

Monday, 24-09-2018 | 06:58 am

MDN
Ilustrasi [ist]

"Pendapatan Pemprov Bali diperkirakan mengalami kenaikan saat penyelengaraan Pertemuan IMF dan Bank Dunia Oktober"

 

Kuta, Inako –

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan, pendapatan Provinsi Bali diprediksi akan bertambah sekitar Rp1,4 triliun dari penyelenggaraan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia yang akan berlangsung pada 8-14 Oktober 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Badung.

Luhut mengatakan, pertemuan IFM dan Bank Dunia bulan depan akan berdampak sangat signifikan bagi pemasukan daerah Bali karena bisa menciptakan sekitar 32.700 lapangan kerja. Ini penerimaan yang besar, katanya saat meresmikan " underpass" Simpang Tugu Ngurah Rai, di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (22/9/2018).

Pendapatan tersebut akan diperoleh dari pengeluaran akomodasi, makan dan minum serta kebutuhan lainnya untuk mendukung pertemuan keuangan dan ekonomi terbesar di dunia itu.

Luhut yang juga Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia itu menambahkan kajian dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memproyeksikan konferensj itu akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Bali.

Dia mengutip data Bappenas, dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9 persen menjadi sekitar 6,54 persen tahun ini.

 

Para pelaku usaha kecil menengah, kata dia, juga akan semakin berkembang sehingga turut mendongkrak ekonomi masyarakat di Pulau Dewata.

Berkembangnya sektor pariwisata di Bali, lanjut dia, diharapkan menjadi salah satu indikator mengurangi defisit transaksi berjalan mengingat lebih dari 40 persen turis Indonesia mengunjungi Bali.

Sementara itu terkait informasi terakhir terkait pertemuan IMF dan Bank Dunia, Luhut menyebutkan bahwa data terakhir yang dikumpulkan diperkirakan lebih dari 19 ribu orang akan hadir di Bali.

Jumlah tersebut melonjak dibandingkan perkiraan sebelumnya yakni mencapai 15 ribu orang peserta.

“Kami jadi agak pusing karena permintaan kendaraan meningkat. Kami sudah hitung disini mampu 3.400 kendaraan, sekarang mobil kecil sudah minta sampai 4.000 kendaraan,",” katanya.

Belasan ribu peserta yang dipastikan hadir itu merupakan para menteri keuangan, gubernur bank sentral, pengusaha dan investor hingga media dari 189 negara.

KOMENTAR