Pendidikan Vokasi Harus Menjawab Kebutuhan Pasar

Jakarta, Inako –

Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati mengatakan, pendidikan vokasi (SMK) harus dirancang sesuai dengan kebutuhan ekonomi lokal. Hal itu penting agar para lulusan SMK bisa langsung diserap pasar tenaga kerja.

“Pendidikan vokasi harus dibangun sesuai dengan kebutuhan ekonomi lokal. Namun, penyesuaian itu dianggap belum menjadi fokus pemerintahan saat ini, katanya, Jumat (1/3/19).

Wanita yang akrab disapa Sara ini menambahkan, jika SMK tersebut dibangun di daerah dengan mesin ekonomi pertanian atau peternakan, maka seharusnya ada lebih banyak pendidikan vokasi mengenai pertanian dan peternakan. 

"Jangan malah mendirikan sekolah montir atau industri otomotif di area dengan potensi tani dan ternak yang tinggi. Sehingga bisa menarik petani dan peternak muda untuk bekerja di daerahnya sendiri daripada meninggalkan kampungnya dan mencari kerja di kota," ujarnya.

Ia mengeritik keberadaan pendidikan vokasi (SMK) yang selama ini gencar digemborkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, pendidikan vokasi yang ada saat ini salah arah karena tidak cocok dengan kebutuhan pasar tenaga kerja di tanah air.

"Sekarang pendidikan vokasi lebih merujuk ke arah industri yang belum siap menerima tenaga kerja. Kami perlu memastikan adanya kesinambungan dan kecocokan antara industri dan pendidikan vokasi," kata Anggota Komisi VIII DPR ini.