Peneliti BRIN: Uraikan Manfaat Batu Andesit di Desa Wadas

JAKARTA, INAKORAN
Pengerjaan tambang batu andesit menjadi salah satu akar permasalahan di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Namun apa sebenarnya batu andesit ini?
Peneliti Geologi di Pusat Riset Oseanografi - BRIN, Yunia Witasari, menjelaskan, batuan andesit berasal dari magma yang keluar dan membeku di luar permukaan. Komposisi yang membentuk batu ini adalah silika dan oksida dengan kadar 57-68 persen.
Material ini terbagi menjadi dua macam berdasarkan proses terbentuknya, yaitu dari pembekuan magma (tanpa letusan gunung berapi) dan bersamaan letusan gunung berapi.
Batu Andesit
Yunia mencatat andesit yang ada di Purworejo merupakan batuan vulkanik dari lelehan magma tanpa melibatkan erupsi gunung berapi.
"Andesit di Purworejo termasuk dalam batuan vulkanik. Magma yang keluar ke permukaan bumi bukan karena erupsi ekplosif tapi meleleh perlahan keluar melalui rekahan/sesar di batuan," ujarnya Rabu (9/2).
Batu andesit disebut dapat dimanfaatkan sebagai material macam keperluan, terutama untuk kebutuhan konstruksi bangunan. Batu andesit di Desa Wadas kabarnya bakal dipakai untuk pondasi bangunan bendungan.
"Andesit yang berasal dari pembekuan magma lebih bagus untuk dijadikan tegel dan bahan batu dekorasi. Kalau andesit dari erupsi vulkanik lebih banyak dipakai untuk bahan bangunan," tutur Yunia.
Lebih lanjut Yunia menyebut batu andesit yang terbentuk dari magma memiliki tekstur lebih seragam, baik ukuran maupun massa dasarnya. Materialnya juga dikatakan lebih kokoh sehingga baik untuk dijadikan bahan bangunan.
Di Indonesia sendiri, material ini hampir ada di seluruh wilayah, tapi paling banyak berada di daerah yang memiliki gunung berapi aktif.
"Andesit di seluruh Indonesia ada. Tapi paling banyak di daerah yang ada gunung api aktif seperti di Jawa dan Sumatra," ujar Yunia.
Sebagai catatan, gunung berapi yang menghasilkan batu andesit adalah gunung api purba. Magma yang berasal dari erupsi atau keluar dari rekahan gunung saat ini belum membentuk batu andesit.
"Jadi di Jawa dan Sumatra banyak andesit karena ada deretan gunung api dari jutaan tahun yang lalu," pungkas Yunia.
TAG#BATU ANDESIT, #BRIN
190232200
KOMENTAR