Pengacara Petrus Selestinus Ungkap Anatomi Kain Tenun Maumere Yang Melambung Di pameran PT Sarinah & KCBI

Hila Bame

Saturday, 02-11-2019 | 20:10 pm

MDN
Cletus Beru (dua dari kanan) asal Maumere peserta pameran bersama Pengacara Petrus Selestinus, di arena pameran di Gedung Sarinah Jakarta, (31/10/2019)

Jakarta, Inako

Dunia saat ini dihadapkan pada fenomena VUCA; (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) tampak menjadi-jadi belakangan ini. Kegamangan semakin bertambah oleh arus perubahan yang berlangsung begitu  cepat.

 

 

Waktu tidak lagi hanya berlari tunggang langang, run away,  di dunia yang digambarkan  semakin landai,  tapi sudah terbang time flies, bahkan melesat tinggi ibarat sambaran petir. 

Namun demikian tantangan itu harus dijawab dengan kreativity, itulah momentum dari sebuah upaya mempertahankan hidup dan, mama-mama dari Maumere mewujudkannya dalam lembaran-lembaran kain tenun yang cantik-cantik. 

 

Proses pembuatan kain tenun Maumere ternyata menjadi perhatian Pengacara kondang asal NTT, Petrus Selestinus, kepada Inakoran dan beberapa wartawan di lantai pameran  Petrus mengungkapkan  bahwa;  "perlu waktu enam bulan untuk menjadikan benang dari tumpukan kapas usai panen" jelas Petrus Selestinus.  

Bahan pewarnaan, lanjut Petrus  diambil dari bahan alami seperti akar pohon mengkudu, kunyit dan daun nila, kacang hutan dan banyak lagi, semuanya dari bahan  alam tanpa bahan kimia. 


Bahan pewarna alami Kain tenun asal Maumere, Flores, NTT (foto inakoran.com)
 

 

Pameran yang berlangsung selama10 hari merupakan kerja sama antara PT Sarinah (Persero) dan Komunitas Cinta Berkain Indonesia KCBI) selain berjulan langsung saat pameran, perhelatan ini merupakan  salah satu upaya mengangkat dan memperkenalkan hasil budaya bangsa Indonesia ke panggung global, pungkas Lies Permana Lestari, Director of Retail PT Sarinah (Persero).  


Lies Permana Lestari Director of retail PT Sarinah (Persero) foto; Inakoran.com
 

 

Globalisasi dan perubahan yang ditimbulkan  tidak boleh dijauhi sebaliknya menerima sebagai tantangan untuk memacu kreativitas dan kain tenun dari plataran nusantara adalah jawabannya. 

Pada Pameran tersebut digelar juga kain tenun asal Mandar Sulawesi selatan, kain batik dari tataran Jawa dan daerah lainnya. 

 

 

TAG#SARINAH

198734058

KOMENTAR