Pengamat LSPI: Puan Maharani Adalah Tokoh Nasionalis dan Religius

Jakarta, Inako
Pengamat politik dari Lingkar Studi Politik Indonesia (LSPI), Indra Setiadi menilai Ketua DPR RI, Puan Maharani sebagai tokoh nasionalis dan religius. Puan dinilai nasionalis-religius karena kepeduliannya yang luar biasa pada umat muslim.
"Pembangunan Masjid At-Taufik menegaskan sikap peduli pada umat Islam. Saya memandang beliau ini memiliki sikap politik nasionalis religius," ungkap Indra pada Senin (04/04/2022).
Secara politik, sikap Puan mencerminkan kepeduliannya pada umat Islam. Meskipun partainya berideologi nasionalis, dalam praktik politik, Puan selalu memenuhi dan mengakomodasi kepentingan umat Islam.
Dari sisi sejarah keluarga, kata Indra, kakek Puan Maharani, Ir. Soekarno sangat dekat dengan Muhammadiyah. Bahkan Soekarno menjadi anggota Muhammadiyah. Sebelum memproklamasikan kemerdekaan RI, Soekarno sowan terlebih dahulu ke pendiri Nahdatul Ulama (NU) yakni KH Hasyim Asyari.
Tak hanya itu, Indra juga memandang almarhum Taufik Keimas, ayah Puan, sebagai aktivis yang dekat dengan kelompok Islam. Taufik juga berasal dari keluarga Masyumi karena ayahnya aktivis dari Masyumi.
"Jadi saya pikir background dari keluarganya membentuk sikap dan ideologi politik dari Puan," tegas Indra.
Pada tahun 2018, Puan Maharani mendirikan masjid At-Taufiq untuk dipersembahkan bagi mendiang ayahnya Bapak Taufiq Keimas dan juga untuk keperluan tempat ibadah yang representatif bagi umat muslim di Lenteng Agung.
TAG#puan maharani, #nahdlatul ulama, #muhammadiyah, #indra setiadi
190215607
KOMENTAR