Pengamat Nilai Pemilihan Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya Sangat Tepat

Sifi Masdi

Sunday, 07-07-2019 | 22:17 pm

MDN
Ketua DPC PDIP Adi Sutarwijono [ist]

Surabaya, Inako

Konferensi Wilayah DPC PDIP Surabaya merumuskan ketua baru yakni Adi Sutarwijono. Pengamat komunikasi politik Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo memuji keputusan DPP PDI Perjuangan.

Adi Sutarwijono didapuk untuk memimpin DPC PDIP Kota Surabaya, meneruskan kiprah Whisnu Sakti Buana. Sebelumnya, Whisnu telah memimpin PDIP Surabaya selama 10 tahun sejak 2010. 

Suko mengatakan era saat ini dipenuhi banyak perubahan yang harus diantisipasi oleh partai politik. Terlebih jika parpol tersebut ingin tetap eksis mendapat dukungan dari publik. Menurut Suko, partai harus menunjukkan wajah yang terbuka kepada publik.

"PDIP ini kan partai yang solid. Tapi sekarang menghadapi perubahan, disrupsi, dibutuhkan orang-orang yang mempunyai kemampuan komunikasi terbuka. Adi Sutarwijono orang yang saya kira memiliki pengalaman dan keterampilan untuk melakukan itu," ujar Suko saat dihubungi di Surabaya, Minggu (7/7/2019).

"Jadi saya kira ini saat yang bagus. PDIP dalam membangun komunikasi dengan publik, menjaga kepercayaan publik, dipegang Adi itu pas," imbuhnya. 

Sebelumnya, keputusan ini merupakan amanah langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati menugaskan dua ketua DPP, Nusyirwan Sudjono dan Ribka Tjiptaning, untuk menyampaikan keputusan tersebut. 

Keputusan ini sebelumnya ditandatangani Megawati dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Suko menambahkan, saat ini mayoritas partai relatif belum mampu menyampaikan penyelesaian persoalan publik secara terbuka kepada masyarakat. PDIP Surabaya dengan dipimpin Adi Sutarwijono diyakini bisa melakukan model komunikasi publik yang lebih baik untuk terus menjaga kepercayaan rakyat. 

"Saya meneliti tentang komunikasi politik. Kalau ada persoalan masyarakat, itu Adi menyampaikan kepada publik secara terbuka. Misalnya menyampaikan mengapa PDIP mengambil sikap seperti itu (dalam sebuah persoalan masyarakat). Di banyak tempat, banyak partai menyelesaikan persoalan itu di ruang DPRD saja. Nah Adi memberikan penjelasan ke media, membuka kesempatan dialog dengan masyarakat, saya kira itu bagus, yang dibutuhkan publik seperti itu," ujarnya.

 

 

KOMENTAR