Pengelolaan Sumberdaya Alam untuk Kesejahteraan Bersama

Hila Bame

Saturday, 18-09-2021 | 22:24 pm

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

Bertempat di Kantor Penghubung Nusa Tenggara Timur Jakarta, Gerakan Patriot Muda Nusa Tenggara Timur (Garda NTT) menyelenggarakan webinar dengan tema "Pengelolaan Sumberdaya Alam untuk Kesejahteraan Bersama". Hadir sebagai pembicara Wilfridus Yons Ebit selaku Ketua Garda NTT dan Leonardus Depa Dey sebagai Manajer Program Garda NTT.

Dalam paparannya, Wilfridius menyampaikan bahwa dalam negara demokrasi, kritik dari elemen masyarakat perihal pembangunan adalah hal yang normal. Namun, Ia menekankan bahwa seorang kritikus yang baik harus berangkat dari kajian dan data yang kuat. Artinya kritik yang konstruktif sangat bagus

“KLHK sebagai institusi negara dalam kebijakannya selalu melibatkan para ahli di bidangnya. Bahwa ada anggapan KLHK perusak lingkungan hidup terlalu naif, jangan mendahulukan apriori, dahulukan berpikir yang jernih sebelum membuat suatu kritik”. Ujarnya 

Wilfridus juga mengajak segenap Masyarakat NTT terutama pemuda harus senantiasa menyaring atau menelaah setiap informasi yang ada sebelum mengambil suatu keputusan. Disinilah Garda NTT bisa mengambil peran, menjadi publik edukater dan juga kritik yang konstruktif atas berbagai kebijakan yang ada.

Dengan segala kekurangan saat ini harus dipikirkan bersama-sama. Harus ada komitmen dan kolaborasi multipihak untuk mensukseskan program ini. Kita sebagai pemuda apa yang bisa dikontribusikan untuk pariwisata Labuan Bajo terutama memastikan bahwa program ini bisa memberikan dampak ekonomi berupa kesejahteraan pada masyarakat lokal.

KLHK, Kementerian Pariwisata, PUPR, Kemenkop, Pemda, Media, mahasiswa, dan kekuatan masyarakat sipil lainnya di NTT berkolaborasi untuk bersama-sama mensukseskan program pariwisata premium di Labuan Bajo.

Sangat penting membangun kesadaran warga NTT terutama sekitar objek pariwisata Labuan Bajo. Seperti kesadaran untuk tidak menjual tanah beserta tanaman yang ada diatasnya. Selain itu perlu peningkatan sumberdaya manusia setempat sehingga penduduk asli bisa menjadi penerima manfaat dari program pariwisata Labuan Bajo. “Dan Garda NTT hadir untuk memberikan andil, memberikan suporting sekecil apapun itu untuk kepentingan masyarakat NTT”. Ucap Wilfridus

Sedangkan Leonardus dalam paparannya menyampaikan bahwa penting bagi setiap pihak untuk memahami posisinya sehingga bisa melaksanakan tupoksinya sebaik mungkin.

“Pengelolaan SDA di NTT harus memperhatikan aspek kemakmuran warga masyarakat dan keberlanjutannya dalam aspek ekologis. Lebih dari itu perencanaan pembangunan pariwisata 
di Labuan Bajo  belum terintegrasi. Dalam arti belum sampai pada penyatuan vertikal antara pebisnis dengan rakyat sekitar dimana kegiatan atau usaha tersebut berlangsung”. Ujarnya

Leonardus juga mengingtakan bahwa penting meletakan produk hukum dan politik antar pusat dan daerah. KLHK dan Kementerian Pariwisata dengan supporting PUPR harus memiliki visi yang sama dengan pemerintah daerah dan aspirasi masyarakat Labuan Bajo.

TAG#GARDA NTT

198735069

KOMENTAR