Penggemar Boca Juniors Bunuh Diri Setelah Timnya Kalah di Final Libertadores Melawan Fluminense

Sabtu ini, klub Fluminense atau yang lebih tenar disebut Flu meraih kemenangan kontinental pertamanya, usai mengalahkan Boca Juniors secara agregat di Maracana, Brasil.

Kekalahan Boca Juniors di Final Copa Libertadores berubah menjadi tragedi setelah tim pendukung Boca Juniors bunuh diri usai pertandingan. Korban bernama Marcelo Morales, berusia 23 tahun itu, bekerja sebagai polisi di kota Buenos Aires. Ia merupakan penggemar berat Boca di atas segalanya.

Marcelo Morales adalah penggemar berat Boca Juniors

Menurut Crónica TV, Marcelo "tidak dapat menahan rasa sakit karena kekalahan" dan itulah mengapa dia membuat keputusan drastis. Outlet berita tersebut mewawancarai ibu Marcelo, yang membenarkan bahwa putranya mengambil keputusan ini karena dia adalah "penggemar Boca". 

"Jika dia kalah, dia tampil buruk, dia akan sedih, dia akan memukul, dia akan mengatakan bahwa Boca adalah yang terhebat. Namun, Boca adalah sampah. Mereka membunuhnya. Sekarang saya tidak memilikinya dan tidak ada pemain untuk menyampaikan belasungkawa padaku", cerita ibu Marcelo, dilansir dari Marca.

Beberapa hari sebelumnya, Marcelo sempat mengancam akan bunuh diri jika Boca tidak memenangkan Piala, namun mereka tidak menganggapnya serius. Sayangnya, mereka menemukan putranya tak bernyawa, Minggu pagi ini, terbaring di tempat tidur.

"Saya tidak berpikir anak saya akan bunuh diri. Beberapa minggu yang lalu, dia mengatakan kepada ayahnya 'Jika Boca tidak menang pada 4 November, saya akan bunuh diri'. Kami pikir dia membuat kesalahan dan hanya bercanda. Biarlah anak-anak muda sadar, biarlah mereka memikirkan keluarganya”, kenang sang ibu yang mengingatkan mereka bahwa itu hanya permainan dan hidup mereka tidak boleh bergantung padanya.

Jorge Almirón mengundurkan diri sebagai pelatih Bocatras setelah kalah di final

Sementara itu, Boca Juniors belum mengeluarkan pernyataan mengenai kehilangan tragis seorang penggemar, namun telah mengkonfirmasi bahwa Jorge Almirón tidak lagi menjadi pelatih kepala institusi tersebut.