Penghargaan HAM Bergensi untuk Suu Kyi Dicabut

Sifi Masdi

Tuesday, 13-11-2018 | 06:04 am

MDN
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi [ist]

Yangon, Inako

Amnesty Internasional pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi tidak peduli atas kekejaman yang dilakukan militer terhadap muslim Rohingya. Karena itu,  Amnesty Internasional untuk memutuskan unuk menarik kembali penghargaan HAM bergengsi yang sempat diberukan kepada Aung San Suu Kyi.

Berita yang dilansir AFP, Selasa (13/11/2018), menyebutkan bahwa  organisasi HAM yang berbasis di London itu mencabut Penghargaan Duta Besar Hati Nurani yang diberikan kepada Suu Kyi pada 2009 lalu.

"Hari ini, kami kecewa bahwa Anda tidak lagi mewakili simbol harapan, keberanian dan pertahanan abadi hak asasi manusia," kata kepala Amnesty International Kumi Naidoo dalam sebuah surat kepada Suu Kyi.

"Amnesty International tidak dapat membenarkan status Anda terus sebagai penerima penghargaan Duta Besar Hati Nurani dan sebagainya dengan sangat sedih kami menarik diri berkas ini dari Anda," sambungnya.

Amnesty Internasional telah menginformasikan keputusan ini kepada Suu Kyi pada Minggu (10/11). Sejauh ini belum ada respons dari Suu Kyi.

Suu Kyi dan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) meraih kekuasaan pada tahun 2015 dengan kemenangan telak dan mengakhiri puluhan tahun kekuasaan militer.

Kepemimpinan Suu Kyi dianggap gagal saat muslim Rohingnya diusir militer dari Myanmar. PBB menyebut hal tersebut sebagai pembersihan etnis.

 

KOMENTAR