Pengusaha Properti Akui Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Beri Kepastian Dunia Usaha

Sifi Masdi

Wednesday, 10-07-2019 | 17:47 pm

MDN
Bangunan di pulau reklamasi [ist]

Jakarta, Inako

Polemik reklamasi di Teluk Jakarta kembali mencuat. Keriuhan ini muncul lagi setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk 1772 bangunan di Pantai Maju (Pulau D).

Polemik ini ramai karena sang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berkampanye dulu berjanji akan menolak reklamasi di Teluk Jakarta. Banyak yang menuding dia ingkar janji.

Namun apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta disambut baik oleh para pengusaha properti yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI). Menurut mereka reklamasi memberikan banyak dampak positif.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal DPP REI, Bambang Eka Jaya dengan dilanjutkannya pembangunan di pulau reklamasi akan memberikan kepastian bagi dunia usaha, khususnya sektor properti. Menurutnya hal itu akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya, khususnya di DKI Jakarta. 

"Dan sebagai pengembang tentu berfungsi agent of development, mengembangkan lingkungan menjadi lebih baik sesuai kebutuhan jaman," ujarnya, seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Minggu (7/7/2019).

Selain itu, menurutnya pemerintah juga akan mendapatkan pemasukan dari pajak. Pemerintah juga akan menerima pendapatan baru dari sektor property. 

"Dari IMB kita setor retribusi, lalu transaksi dengan pembeli maka Pemda mendapat 5 persen BPHTB, dan selanjutnya per tahun juga Pemda dapat memungut PBB," tambahnya. 

Pembangunan reklamasi, lanjut Bambang, juga akan membuka banyak lapangan kerja baru. Termasuk masyarakat pesisir di utara Jakarta. Seperti anak-anak nelayan, yang tidak hanya bisa sekolah di pulau reklamasi, tapi kelak juga bisa mendapatkan pekerjaan ditempat tersebut. 

"Kita anggap satu ruko punya 10 staf, itu artinya jika ada seribu ruko maka akan menyerap 10 ribu lapangan kerja. Itu belum termasuk gedung-gedung dan rumah-rumah baru," ujar Bambang.

Dampak lainnya, lanjut Bambang, setiap proyek properti, maka lebih dari 140 industri terkait juga ikut memperoleh dampak positif. Dari yang langsung seperti building material, sampai dengan interior. Lalu ada juga kelengkapannya seperti lukisan atau barang seni, barang-barang elektronik dan yang lainnya.

"Dengan beroperasinya properti-properti di pulau reklamasi, akan men-generate income, baik langsung maupun tidak langsung sehingga menggerakkan perekonomian," tutupnya. 

 

 

KOMENTAR