Penurunan Suku Bunga Acuan BI Dinanti Industri Pembiayaan

Jakarta, Inako

Efek lidah api perang dagang dari digdaya ekonomi dunia AS-China berdampak pada kinerja perekonomian dunia dan khusus indonesia. Pelaku bisnis di tanah air berharap dengan pemerintahan baru Joko Widodo dan Kiai Maruf kestabilan ekonomi yang pro industri lebih stabil dan kokoh. 

Stagnasi perekonmian AS mendorong pejabat The Fed atau bank sentral negara itu memangkas suku bunga.  Untuk berjaga-jaga, seru Jerome Powell ketika melansir beleid yang akan dikeluarkannya, karena menurut Powell, perekonomian AS amat kondusif dalam catatannya. 

Langkah ini kemungkinan akan ditingkahi BI untuk menerbitkan kebijakan serupa, menurunkan suku bunga, hilirnya mendongkrak  rante bisnis di tanah air. Harapan terutama  ini datang dari sektor pembiayaan Multifinance, sektor binis kendaraan bermotor dengan pola kredit. 

Direktur Keuangan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk., (Adira Finance) I Made Dewa Susila berharap, dengan potensi penurunan suku bunga dapat meningkatkan minat dan daya beli masyarakat untuk melakukan pembiayaan.

Dengan adanya penurunan suku bunga, maka diharapkan dapat diikuti dengan penurunan biaya dana. Adira Finance juga dimungkinkan untuk menjual dengan biaya kredit yang lebih murah.