Penyelidik Tak Bisa Tentukan Penyebab Hilangnya MH370

Sifi Masdi

Tuesday, 31-07-2018 | 05:33 am

MDN
Ilustrasi Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang jatuh [ist]

Kuala Lumpur, Inako

Setelah lama dinanti-nanti, laporan penyelidikan atas hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 akhirnya dirilis, Senin (30/7/2018). Namun kesimpulan dari laporan tersebut adalah para penyelidik tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat yang hilang empat tahun lalu itu.

"Kesimpulannya, tim tidak bisa menentukan penyebab sebenarnya dari menghilangnya MH370," demikian kalimat penutup laporan penyelidikan tersebut.

Dalam konferensi pers hari ini di Kuala Lumpur, Kok Soo Chon, kepala penyelidikan keselamatan MH370 mengatakan bahwa MH370 memang melenceng dari rute seharusnya, dan itu dilakukan bukan di bawah kendali autopilot melainkan secara manual.

"Apa yang kami temukan adalah bahwa pesawat memang telah memutar balik," ujar Kok seperti dilansir The Guardian, Senin (30/7/2018).

"Kami bisa menyimpulkan bahwa MH370 telah memutar balik dan putar balik itu bukan karena anomali dalam sistem mekanik. Putar balik itu dilakukan bukan secara autopilot tapi secara manual," imbuhnya.

Dalam laporannya, tim penyelidik menyebutkan sejumlah kesalahan yang dilakukan, termasuk oleh pengendali lalu lintas udara (ATC) yang tidak segera memulai berbagai fase darurat yang tersedia, sehingga menunda operasi pencarian dan penyelamatan.  

Dalam laporan juga disebutkan bahwa para penyelidik mempertimbangkan dan menilai semua teori konspirasi, rumor dan gosip-gosip yang beredar di media sosial. 

Laporan ini juga menyebutkan bahwa pilot MH370, Zaharie Ahmad Shah, tidak memiliki riwayat perawatan kejiwaan, tidak ada bukti konflik dengan teman atau keluarga, tidak ada penggunaan narkoba, tidak ada bukti hubungan yang bermasalah dengan anggota keluarga, tidak ada bukti tekanan finansial dan tidak ada bukti dia mendaftar asuransi tambahan. 

Kok menegaskan, pilot berumur 53 tahun itu sangat dihormati dan sangat berpengalaman dengan 18 ribu jam terbang. Dikatakan Kok, sangat tak mungkin pilot sengaja menjatuhkan pesawat tersebut. "Kami tak beropini bahwa itu mungkin peristiwa yang dilakukan pilot-pilot," tuturnya. 

Namun ditambahkannya, tim penyelidik tak mengesampingkan kemungkinan apapun mengingat putar balik pesawat dilakukan secara manual dan sistem-sistem di pesawat juga dimatikan secara manual.

"Kami tak bisa membantah bahwa memang ada putar balik. Kami tak bisa mengesampingkan setiap kemungkinan," imbuhnya.

 

 

 

KOMENTAR