Perajin Tahu Rangkasbitung Butuh Bantuan Modal

Binsar

Saturday, 22-06-2019 | 16:38 pm

MDN
ilustrasi pengrajin tahu [ist]

Lebak, Inako 

Sejumlah perajin tahu di Kota Rangkasbitung, Banten membutuhkan bantuan modal untuk meningkatkan produksi dan memperluas jaringan pemasaran.

"Kita perajin tahun di sini sudah berdiri 17 unit usaha dengan menyerap 170 pekerja lokal," kata Ketua Perajin Tahu Kampung Muara Kebun Kelapa Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Soleh di Lebak, Jumat.

Selama ini, perajin tahu yang ada di Rangkasbitung masih dikelola secara tradisional dan jauh dengan perajin di Bandung dan Sumedang. Meski pengelolaan produksi tahu itu tradisional, namun mampu menggerakan pendapatan ekonomi keluarga. Bahkan, penyerapan tenaga kerja mencapai 170 orang dan mereka memasok tahu ke wilayah Tangerang dan Pandeglang.

"Kami yakin perajin tahu bisa bersaing dengan daerah lain jika tersentuh "Bapak Angkat," katanya.

Menurut dia, kebanyakan "Bapak Angkat" yang peduli terhadap pelaku ekonomi itu dari kepedulian perusahaan BUMN yang menggulirkan penguatan modal dengan pengembalian bunga relatif kecil.

Saat ini, pelaku usaha kerajinan tahu sangat membutuhkan "Bapak Angkat" agar usahanya berkembang menjadi berskala besar. "Kami berharap perusahaan BUMN itu menjadi bapak angkat perajin tahu," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Dedi Rahmat mengatakan sejauh ini pelaku industri kecil menengah (IKM) sulit berkembang akibat terbatasnya permodalan dan pemasaran.

Simak juga video inaTV jangan lupa "klik Subcribe" agar selalu terhubung dengan info menarik laiinya.

KOMENTAR