Periode 1 Tahun 2019, Pencari Kerja Di Kota Pekalongan Meningkat

Pekalongan, Inako
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan terus berupaya menyerap para pencari kerja (pencaker) di Kota Pekalongan. Hal ini dilakukan dengan terus menyampaikan informasi lowongan kerja kepada masyarakat dan melakukan penempatan kerja guna mengurangi angka pengangguran di Kota Pekalongan.
Kepala Seksi Penempatan Kerja Dinperinaker Kota Pekalongan, Heryu Purwanto, mengungkapkan dari data yang berhasil dihimpun Dinperinaker, selama periode 2019 semester 1 (Januari-Juni), jumlah pencari kerja baru yang mendaftarkan diri dan telah membuat AK1 di Dinperinaker Kota Pekalongan tercatat sebanyak 510 orang dari berbagai jenjang pendidikan. Dari total 510 orang tersebut, para pencari kerja tersebut telah terserap 131 orang yang telah bekerja di beberapa perusahaan.
“Untuk capaian penempatan kerja semester 1 Tahun 2019 sekitar 131 orang yang telah kami tempatkan baik yang bekerja di dalam Kota Pekalongan maupun di luar kota seperti Semarang, Bekasi, dan sebagainya. Jumlah tersebut kemungkinan akan bisa meningkat mengingat belum diakumulasikan dengan data dari yang telah mengikuti jobfair dan job canvassing selama tahun 2019. Kami targetkan total akumulasi pencari kerja yang terserap bisa diketahui sekitar akhir Desember 2019, sebab masih ada beberapa yang belum melapor dan masih kami rekap untuk periode semester 2 ini,” terang Heryu saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/12/2019)
Dijelaskan Heryu, data tersebut diperoleh melalui pelibatan petugas dari Dinperinaker yang rutin melakukan monitoring untuk mendata para pencari kerja ke perusahaan-perusahaan maupun dari pekerja yang bersangkutan yang melakukan perpanjangan kartu kuning atau yang biasa dikenal dengan AK1. Menurut Heryu, mayoritas tenaga kerja yang berhasil terserap bekerja di bidang industri, perdagangan dan jasa dan lainnya (perhotelan, keuangan).
“Periode semester 1 Tahun 2019 ini ada sedikit peningkatan dibandingkan tahun lalu, rata-rata tidak lebih dari setengah dari keseluruhan tahun 2019, mengingat perusahaan akan membuka job fair dan lowongan biasanya di akhir tahun. Namun, kami telah melakukan berbagai upaya untuk terus memaksimalkan penyerapan kerja Kota Pekalongan dengan memberikan informasi lowongan kerja yang ditempel di mading kantor Dinperinaker, atau pencari kerja bisa memantau lowongan perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan di website ayokitakerja.kemnaker.go.id milik Kemnaker RI yang terconnect dengan seluruh Dinperinaker se-Indonesia secara terintegrasi,” papar Heryu.
Heryu menambahkan total penyerapan tenaga kerja di Kota Pekalongan masih didominasi jenjang pendidikan SMK dan SMA. Pihaknya menargetkan penyerapan tenaga kerja di Kota Pekalongan akan semakin meningkat sehingga angka pengangguran bisa ditekan.
“Target kami ada kenaikan penyerapan tenaga kerja setiap tahunnya di Kota Pekalongan melalui sosialisasi-sosialisasi ke sekolah, pelatihan gratis, bagaimana memaksimalkan masyarakat berusia produktif 18-60 tahun yang memiliki AK1 kami mampu memberikan layanan kepada mereka mencari pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya. Adapun jenjang pendidikan terbanyak yang telah terserap didominasi tingkat SMK dan SMA hampir 50 persen, paling sedikit SD dan D3 (Sarjana Muda),” pungkas Heryu.

KOMENTAR