Perluas Penetrasi Pasar, UMKM Diminta Maksimalkan Penjualan Online

Bandung, Inako
Rendahnya penjualan akibat penetrasi pasar yang terbatas, diakui menjadi salah satu masalah yang dihadapi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat ini.
“Salah satu persoalan industri kecil hingga besar adalah menumpuknya produk akibat berbagai hal, misalnya penjualan yang belum maksimal atau perkembangan atau improvement produk sejenis,” kata Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Iwan Gunawan, belum lama ini.
Untuk itu, Japnas meminta para pelaku UMKM memanfaatkan marketplace untuk meningkatkan penjualan dengan memaksimalkan penjualan online.
"Pelaku usaha harus mengikuti perkembangan zaman. Mereka harus memanfaatkan jejaring online untuk membantu penjualan produk. Terkadang barang menumpuk di gudang, dan itu memakan biaya yang tidak sedikit," kata Iwan.
Menurut dia, salah satu media yang bisa digunakan untuk menjual produk stocking adalah Wowbid. Marketplace ini memungkinkan produsen menjual produknya secara lelang. Sehingga, produk stok lama bisa dijual melalui media tersebut.
"Harapannya membantu UMKM di Jabar. Barang yang digudang bisa terjual. Di Jabar, pelaku UMKM saat ini sekitar 7 juta, sekitar 500.000 di antaranya adalah pengusaha mikro," ujarnya.
Sementara itu, CEO & Founder PT Wowbid Perintis Nusantara Rafli Ridwan mengatakan, kehadiran Wowbid diharapkan memberi kontribusi dan meramaikan ekosistem marketplace di Indonesia, sehingga penjualan digital lebih menarik dan pelaku bisnis lainnya agar memiliki lebih banyak pilihan platform untuk menjual produknya.
Menurut dia, sejak diluncurkan di Google Play pada 19 Desember 2018, Wowbid telah memiliki lebih dari 491.000 pengguna terdaftar dari jumlah total keseluruhan yang telah mengunduh aplikasi mencapai lebih dari 660.000. Sementara, dari produsen ada sekitar 600 produsen atau penjualan dari pelaku UMKM.
TAG#UMKM, #Penjualan Online, #Japnas
198737402
KOMENTAR