Permintaan Ikan Tinggi, Pemda Serang Dorong Warga Kembangkan Budi Daya Ikan Air Tawar

Serang, Inako
Permintaan masyarakat akan ikan air tawar di Serang Banten relatif tinggi. Untuk menjawab permintaan tersebut, pemerintah daerah Serang kini terus menggenjot upaya budi daya ikan air tawar di sejumlah lokasi di daerah itu guna memenuhi permintaan ikan khususnya ikan air tawar di wilayah itu.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengaku, pengembangan budi daya ikan air tawar merupakan salah satu upaya pemerintah mengembangkan potensi ekonomi di wilayah Serang khususnya bagian selatan.
“Kita kembangkan di sini model kelompok budi daya ikan air tawar secara terintegrasi,” kata Pandji saat meninjau budi daya ikan Kelompok Pembudi Daya Ikan (Pokdakan) Tunas Harapan di Kampung Amis Barang, Kecamatan Pabuaran, Kamis (19/12).
Proses budi daya ikan air tawar secara terpadu, katanya, terdiri dari pemisahan, pembesaran, pemeliharan, dan pemasarannya. Selain itu, Pemkab Serang melalui DKPP memberikan bantuan mesin pencetak pakan ikan air tawar asalkan bahan bakunya tersedia.
“Salah satunya membuat ternak cacing untuk diolah sendiri degan mesin yang ada,” kata Pandji.
Ia juga menjelaskan, budi daya ikan air tawar secara terpadu akan dilakukan di seluruh desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Ciomas, Padarincang, dan Baros yang potensi saluran airnya bagus.
“Kita dorong sentra budi daya ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi,” ungkap Pandji.
Menurutnya, budi daya ikan air tawar bertujuan mengajarkan masyarakat agar membiasakan diri atau membudayakan makan ikan yang memiliki nilai gizi tinggi. Pasalnya, angka gemar makan ikan di Kabupaten Serang masih rendah secara nasional.
“Secara nasional angka masyarakat gemar makan ikan sebesar 47 kilogram perkapita pertahun, untuk di Kabupaten Serang baru 26 kilo gram perkapita pertahun. Oleh karena itu kita ingin dorong supaya kita bisa melewati angka konsumsi ikan secara nasional,” tutur Pandji.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum mengingatkan bahwa keberhasilan budi daya ikan menuntut kerja sama atau sinergi yang baik sejumklah pihak seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) sebagai pemasaran, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) dari sektor kesehatan.
“Untuk pemasarannya baik DKPP, Diskoperindag, dan Dinkes berbeda namun tetap tujuannya sama,” ujarnya.
TAG#budi daya ikan, #serang banten
190215915

KOMENTAR