Permintaan Rendah, Harga Ayam Potong Di Lhokseumawe Turun

Binsar

Monday, 14-01-2019 | 10:29 am

MDN
Ilustrasi penjual ayam potong [ist]

Lhokseumawe, Inako –

Seiring semakin menurunnya permintaan, harga ayam potong di Lhokseumawe, Ace kini mulai menurun. Sebelumnya, harga ayam potong mencapai Rp 35 ribu per kilogram, namun saat ini turun menjadi Rp 28 ribu per kilogram.

Menurut alah seorang pedagagng ayam ptong Mursalin, tingginya harga ayam porong sebelumnya karena permintan tinggi selama perayaam Maulid Nabi.

“Sebelumnya harga ayam pedaging tersebut dijual oleh pedagang Rp 35 / Kg, namun dalam dua pekan terakhir terus merosot menjadi Rp 28 ribu/ Kg,” kata Mursalin, di Lhokseumawe, Minggu.

Disebutkan olehnya, tingginya harga ayam potong beberapa waktu lalu disebabkan tingginya permintaan karena masih dalam suasana peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi, karena permintaan mulai sepi, harga ayam potong juga berangsur turun.

“Kemarin masih tinggi harganya karena tingginya permintaan. Namun dalam dua minggu terakhir harganya semakin turun, permintaan juga mulai berkurang,” katanya.

Sementara itu, selain faktor permintaan yang mulai berkurang, faktor lain yang menyebabkan harga ayam potong terus menukik adalah pasokan dari peternak juga lancar dan tidak ada kendala. Bahkan diperkirakan, beberapa waktu kedepan harga ayam potong bakal terus turun.

“Diperkirakan harga ayam ini akan terus turun dan bertahan pada kisaran harga Rp 25 ribu / Kg, jika dilihat dari kondisi sekarang. Namun harga ayam akan bertahan apabila harga ikan segar tinggi dipasaran karena konsumen rumah tangga akan beralih ke ayam,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, kebutuhan ayam pedaging di Kota Lhokseumawe, selain untuk kebutuhan rumah tangga, juga untuk kebutuhan usaha kuliner dan rumah makan.

Sedangkan ayam pedaging yang dijual di sejumlah pusat pasar dalam wilayah Kota Lhokseumawe, berasal dari sejumlah peternakan yang ada di Aceh Utara.

 

KOMENTAR