Permintaan Turun, Harga Kakao di Aceh Utara Anjlok

Binsar

Tuesday, 21-05-2019 | 07:06 am

MDN
Ilustrasi biji kakao [ist]

Lhokseumawe, Inako –

Seiring permintaan yang terus menurun dalam sebulan terakhir, harga biji kakao di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, anjlok. Bukan cuma permintaan yang turun, anjloknya harga biji kakao juga disebabkan oleh rendahnya kualitas kakao di daerah itu.

“Dari hasil pantauan harga di tingkat pedagang pengumpul di wilayah Aceh Utara, harga kakao saat ini adalah Rp 25 ribu per Kilogram, jumlah tersebut terjadi penurunan sekitar 30 persen dari sebelumnya,” ungkap Ida Rahmadhani, petugas informasi pasar pada Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPPKH), Kabupaten Aceh Utara, di Lhokseumawe, Senin.

Menurut dia, sebelumnya harga biji kakao di tingkat pedagang pengumpul adalah Rp30 ribu/kg. Akan tetapi seiring rendahnya jumlah produksi dan juga kualitas biji yang kurang bagus, harganya juga menjadi turun.

“Terkadang harga kakao ini akan lebih baik jika sedang masa produksi yang diiringi dengan kualitas biji yang bagus, sehingga memiliki nilai lebih di pasaran. Karena apabila sedang produksi, para pedagang besar lebih bersemangat mengumpulkan kakao,” katanya.

KOMENTAR