Pesan Gus Dur Tentang Toleransi untuk Generasi Milenial

Oleh: Amsori, Islamic Law Firm
Jakarta, Inako
Dalam rangka memperingati Haul ke-10 Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur, saya ingin menyimak kembali kedalaman pemikiran Gus Dur tentang toleransi. Menurut Gus Dur, ilmu dan toleransi adalah akar untuk saling memahami, perbedaan adalah jembatan penghubung untuk membina kerukunan, dan sejarah bukan hal yang kita jadikan masalah namun pembelajaran berharga untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
Mantan Presiden RI ke-4 ini juga menekankan bahwa Indonesia adalah negeri keberagaman, artinya Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama. Sambil mengingat dengan candaan ada enam agama yang diakui di Indonesia jadi tolong hargai lima agama yang lainnya, gitu aja kok repot.
Dengan diwarisi pandangan nasionalisme Gus Dur, maka kita semua generasi milennial dan generasi selanjutnya untuk menjaga Indonesia ini dengan berlandaskan pada PBNU yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-undang Dasar 1945.
Beliau pernah mengatakan bahwa semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin besar rasa toleransinya dan Tuhan tidak perlu dibela. Artinya, asumsi-asumsi dari diri kita sendirilah yang sering kali membangun perasaan takut terhadap golongan tertentu. Untuk itu kita bersama harus berusaha membebaskan diri kita dari kenegatifan yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Indonesia butuh Islam ramah bukan Islam marah.
Kini Gus Dur telah pergi menemui Sang Khaliq, namun buah pemikirannya tentang demokrasi, toleransi, dan pluralisme akan tetap abadi sepanjang zaman. Layak dan pantas beliau diberi penghargaan sebagai Pahlawan Nasional, karena nama Gus Dur tetap ada di hati sanubari umat manusia, Gus Dur bukan hanya pahlawan bagi bangsa Indonesia, melainkan juga bagi dunia Internasional, khususnya Pahlawan Toleransi dan Pluralis.
Oleh karena itu, semua rakyat Indonesia untuk terus fokus dalam berkarya demi mewujudkan Indonesia Maju. Selamat jalan Gus Dur, nama dan pemikiranmu akan tetap melekat di hati kami. Mendoakanmu adalah caraku memelukmu dari jauh. Al-Fatihah.
TAG#Artikel, #Toleransi, #Gus Dur, #Amsori
190232117
KOMENTAR