Pesawat Boeing 737 MAX 8 Mendarat Darurat di Amerika Serikat Karena Masalah Mesin

Sifi Masdi

Wednesday, 27-03-2019 | 13:01 pm

MDN
Pesawat Boeing 737 Max 8 [ist]

California, Inako

Sebuah pesawat Boeing 737 MAX 8 yang sedang terbang ke gurun di California, Amerika Serikat,  untuk diparkir di sana karena adanya pelarangan terbang global terpaksa melakukan pendaratan darurat tidak lama setelah lepas landas karena masalah mesin.

Masalah yang dihadapi Boeing 737 MAX, antra lain, pertama, pihak berwenang AS melarang 737 MAX terbang namun mengijinkan maskapai menerbangkan pesawat tanpa penumpang.

Kedua, Southwest Airlines memindahkan pesawat untuk disimpan di California ketika mengalami masalah mesin.

Ketiga, insiden sedang diselidiki namun tidak ada hubungan dengan sistem piranti lunak yang diduga menjadi sebab jatuhnya pesawat Lion Air dan Ethiopian Air

Ketika terbang pesawat tersebut tidak membawa penumpang, dan masalah yang ada bukan disebabkan karena sistem komputer yang diduga menjadi penyebab kecelakaan dua pesawat Boeing 737 MAX 8 sebelumnya, di Indonesia, dan di Ethiopia.

Pesawat yang mendarat darurat itu milik Southwest Airlines.

"Awak mengikuti protokol yang ada, dan pesawat mendarat kembali di bandara dengan selamat." kata Southwest dalam sebuah pernyataan.

Southwest dengan nomor penerbangan 8701 kembali lagi ke Bandara Internasional Orlando sekitar pukul 3 sore waktu setempat setelah pilot melaporkan adanya masalah dengan salah satu mesin di pesawat tersebut.

Juru bicara bandara Carolyn Fennell mengatakan satu dari tiga landasan di bandara tersebut ditutup untuk pembersihan setelah pesawat mendarat.

Dia mengatakan ini adalah prosedur standar untuk mengecek apakah di landasan ada hal yang mengganggu setelah pendaratan darurat.

Masih belum jelas apakah ada bagian dari pesawat yang jatuh ketika pesawat mendarat.

Pesawat itu direncanakan terbang dari Orlando ke bandara logistik di Victorville, California, tidak jauh dari Gurun Mojave, dimana Southwest memindahkan seluruh 34 pesawat Boeing 737 MAX8 untuk disimpan.

Administrasi Penerbangan Sipil Amerika Serikat (FAA) telah melarang seluruh pesawat 737 MAX untuk terbang, setelah kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia dimana seluruh penumpang dan awak tewas.

Namun maskapai penerbangan masih diijinkan untuk menerbangkan pesawat tanpa penumpang guna memindahkan pesawat ke bandara lain.

FAA sedang menyelidiki insiden terbaru ini namun pendaratan darurat tersebut tidak berhubungan dengan piranti lunak komputer yang diperkirakan menyebabkan jatuhnya pesawat serupa milik Lion Air dan Ethiopian Airlines sebelumnya.

Juru bicara Boeing mengatakan perusahaan 'mengetahui adanya insiden terbaru ini dan tetap mendukung pelanggan kami."

 

 

KOMENTAR