Petani Pinang Di Aceh Barat Keluhkan Harga Pinang Yang Anjlok

Binsar

Monday, 28-01-2019 | 06:24 am

MDN
Pinang kering Aceh [ist]

Meulaboh, Inako –

Sejumlah petani pinang di Aceh Barat mengeluh karena mengalamai kerugian jutaan rupiah akibat anjloknya harga pinang kering di daerah itu. Dalam sebulan terakhir, harga jual pinang kering di Aceh Barat sejak anjlok dari Rp12.000 menjadi Rp8.000 per kilogram.

Bukhari, petani pinang warga Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Minggu (27/1) mengatakan, anjloknya harga mengakibatkan petani pinang di wilayah itu mengeluh karena membuat petani merugi. "Anjloknya sudah sebulan ini, kami sangat terimbas," katanya.

Dampak lanjutannya, para petani di kabupaten tersebut enggan menjualnya ke pedagang atau pun agen pengepul. Mereka lebih memilih untuk menyimpan sementara waktu hasil panen pinang yang sudah dibelah dan dikeringkan secara tradisional tersebut, dan baru akan dijual apabila harga jual kembali meningkat.

"Ada dua ton pinang yang sudah saya kumpulkan dari panen selama ini, kalau saya jual pasti rugi. Petani yang lain juga begitu, tidak mau jual," tambahnya.

Bukhari menduga, anjloknya harga jual pinang di Aceh Barat diduga ada permainan yang bertujuan membeli hasil panen petani dengan harga murah.

Mereka berharap Pemerintah Aceh Barat dan pihak terkait lainnya, agar segera turun tangan untuk menindaklanjuti hal ini sehingga tidak membuat petani semakin rugi dengan harga jual dan beli hasil panen pinang, yang tak sesuai dengan harga di pasaran lokal dan luar daerah, pintanya.

KOMENTAR