Petinju Kolombia Luis Quiñonez Meninggal Dunia Usai Dipukul KO Lawan

Jakarta, Inakoran

Nasib naas menimpa petinju Kolombia Luis Quiñonez. Ia dinayatakan meninggal dunia usai dipukul KO olah lawannya.

Dugaan sementara, ia meningeal akibat mengalamai kelumpuhan otak usai menerima pukulan bertubi-tubi dari lawannya Jose Munoz di Elias Chegwin Coliseum, Sabtu lalu.

Quiñonez dikabarkan meninggal pada Kamis malam. Presiden Kolombia Gustavo Petro sangat menyesalkan insiden yang menimpah petinju muda itu.

Dalam tweetednya Gustavo Petro menyatakan: "Menyaksikan mimpi-mimpi muda yang dipenuhi dan seluruh masa depan di depannya meninggalkan rencana ini menyakitkan. Pikiran dan doa saya bersama keluarga Luis Quiñonez, saya sangat menyesali saat sulit yang mereka alami."

Federasi Tinju Kolombia mengumumkan di jejaring sosialnya bahwa petinju Bucaramanga telah meninggal dunia setelah pertarungan lima hari, sejak ia KO.

“Kami menyesali kepergian petinju Luis Quiñonez setelah berjuang untuk hidupnya selama 5 hari, sayangnya dia kalah dalam pertempuran itu, kami menyampaikan belasungkawa yang paling tulus kepada semua keluarganya. Damai di kuburnya dan pasrah pada rencana Tuhan", tulis Federasi Tinju Kolombia.

Informasi ini dibantah oleh orang-orang dari Clínica General del Norte, di Barranquilla, yang menyatakan bahwa atlet tersebut masih berjuang untuk hidupnya, tetapi dalam kondisi kritis.

Fecolbox mengklarifikasi, Luis Quiñonez meninggal akibat kematian otak.

Setelah itu, Fecolbox mengklarifikasi situasi bahwa petinju Kolombia itu hidup dan meyakinkan bahwa mereka mengharapkan keajaiban yang akan membuat Quiñonez tetap hidup.

"Kami mengizinkan diri kami sendiri untuk mengklarifikasi bahwa atlet Luis Quiñonez mati otak, dia belum meninggal, kami meminta maaf kepada keluarganya dan kami masih berpegang teguh pada keajaiban," tulis organisasi itu.

Petarung itu pingsan di ronde terakhir dari delapan ronde pertarungan yang dijadwalkan untuk gelar kelas welter junior nasional.

Setelah bertukar pukulan, dia berhenti melemparkan pukulan, jatuh ke kanvas dan tidak lagi sadar.

Dia segera dipindahkan dengan tandu dan dibawa ke rumah sakit terdekat, di mana dia dirawat di unit perawatan intensif dengan prognosis medis yang dijaga.

Di rumah sakit dan setelah menjalani operasi, dilaporkan bahwa Quiñonez tetap dalam keadaan koma, dengan "prognosis yang sangat dijaga untuk hidup dan fungsi dengan morbimortalitas tinggi", yang telah diberitahukan kepada kerabatnya. Namun, sayangnya dia dinyatakan meninggal pada Kamis malam.