Petinju Puerto Rico Felix Verdejo Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup Karena Membunuh Pacarnya yang Sedang Hamil

Petinju Puerto Rico Felix Verdejo telah dijatuhi hukuman dua hukuman seumur hidup, karena terbukti membunuh pacarnya yang sedang hamil. Dia menculik, membius dan membunuh Keishla Rodriguez.

Seorang hakim federal di Puerto Rico menjatuhkan hukuman kepada petinju tersebut setelah membuktikan keterlibatannya dalam penculikan yang mengakibatkan kematian Keishla Rodríguez Ortiz dan anaknya yang belum lahir pada April 2021.

Apa yang terjadi dengan Felix Verdejo?

Panggilan 911 anonim yang dilakukan oleh teman Verdejo, Luis Antonio Cadiz, juga didakwa, menjadi pemicu penyelidikan. 

Diduga dia membunuh pasangannya karena dia menolak melakukan aborsi dan dia tidak mau mengakui anak mereka.

Ditentukan bahwa Verdejo memukulinya dan kemudian menyuntiknya dengan fentanyl dan xylazine, mengikatnya ke balok semen dan melemparkannya dari jembatan Teodoro Moscoso ke laguna San Jose di siang hari bolong.

Juri memutuskan Verdejo bersalah pada tanggal 29 Juli, setelah persidangan selama hampir sebulan, menemukan bahwa dia dan sesama terdakwa Luis Antonio Cadiz melakukan penculikan, yang mengakibatkan kematian Rodriguez dan anaknya yang belum lahir.

“Hukuman ini harus menjadi pelajaran bagi orang lain, bahwa, tidak peduli seberapa besar ketenaran, uang atau kekuasaan yang Anda miliki, jika Anda melanggar hukum Anda harus bertanggung jawab,” kata Antonio Lopez, komisaris polisi Puerto Riko, dilansir dari Marca.

Pengacara pejuang tersebut mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan banding atas hukuman tersebut di pengadilan Boston. 

Siapa Felix Verdejo?

Verdejo naik ke peringkat profesional setelah Olimpiade London 2012. Di kelas ringan ia memenangkan 23 pertarungan profesional pertamanya dan banyak yang melihatnya sebagai petarung yang bisa bersaing dengan petinju hebat Puerto Rico lainnya seperti Miguel Cotto.

Rekornya di ring adalah 27-2, dengan 17 KO, saat ia memegang sabuk ringan Organisasi Tinju Dunia dari 2015 hingga 2017.