Pilwalkot Makassar 2018, Dimenangkan Kotak Kosong

Makassar, Inako –
Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) terpaksa harus mengakui keunggulan kota kosong, dalam Pilwakot Makassar, Rabu (27/6/2018).
Pasalnya, pasangan ini hanya mengantongi suara sebesar 46,53%, dibandingkan dengan kotak kosong yang mencapai 53,47% suara.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Celebes Research Center (CRC) di Four Points Hotel by Sheraton siang tadi.
CRC mengambil sampel 200 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang terdistribusi secara merata di seluruh kecamatan di Kota Makassar.
"Dengan mengambil sampel 200 TPS yang terdistribusi secara proporsional di seluruh kecamatan di Kota Makassar. Margin error +-1 persen," jelas Direktur CRC, Herman Heizer, Rabu (27/6/2018) malam WITA.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman, dengan margin error 1% tersebut maka raihan suara sebesar 46,53% untuk pasangan calon hanya akan naik atau turun sebesar 1%.
"Kita juga menunggu rekap resmi KPU seperti apa. Tapi dari data kita berdasarkan dari relawan yang kita turinkan di 200 TPS seperti ini," lanjutnya.
Mengenai penyebab kemenangan kolom kosong, menurit Herman, karena pemilih kolom kosong adalah pendukung Moh Ramdhan Pomanto, yang telah didiskualifikasi dan tidak bisa maju sebagai calon Wali Kota Makassar.
"Polarisasinya pemilih kolom kosong adalah pendukung pak Danny Pomanto yang terdiskualifikasi tidak bisa jadi Calon Wali Kota Makasar," tuturnya.
Metode yang sama juga digunakan untuk quick count Pilgub Sulsel dan pilkada kabupayen/kota lainnya, kecuali Parepare.
"Khusus Parepare karena cuma 300 TPS, jadi kita hitung semuanya," ucapnya.
TAG#Kemenangan Kotak Kosong, #Pilwalkot Makassar
190234085

KOMENTAR