PLN Galang Dana Investasi melalui Emisi Global Bond US$1,5 Miliar

Hila Bame

Monday, 22-10-2018 | 19:08 pm

MDN
ilustrasi

 

Jakarta, Inako

Global bond adalah obligasi internasional atau surat utang negara yang diterbitkan oleh suatu negara dalam valuta asing. Berbeda dengan utang-utang resmi (pinjaman pemerintah dari negara-negara donor), global bond tidak mengikat seperti pinjaman resmi, di mana alokasi penggunaannya sudah ditentukan.

Pasar modal internasional adalah salah satu sumber pendanaan baru bagi keuangan pemerintah. Dengan global bond, pemerintah bisa lebih bebas memanfaatkan dananya. Bagi Indonesia, mencari dana di pasar modal internasional lewat global bond, sesungguhnya bukan hal yang benar-benar baru.

Demikian PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) kembali menerbitkan obligasi global atau global bond dengan jumlah pokok kurang lebih US$1,5 miliar untuk mendanai kebutuhan investasi perseroan.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aloysius Kiik Ro mengatakan korporasi setrum milik negara itu telah menyelesaikan penerbitan global bond beberapa waktu lalu. Total dana yang dihimpun mencapai US$1,5 miliar.

“Tiga hari lalu Perusahaan Listrik Negara  telah menyelesaikan global bond US$1,5 miliar dengan suku bunga kompetitif,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/10/2018).

Sementara Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah membenarkan hal tersebut. PLN menerbitkan global bond senilai kurang lebih US$1,5 miliar untuk mendanai kebutuhan investasi dan kebutuhan program 35 gigawatt (gw).

Surat utang tersebut diterbitkan sekaligus dalam matang uang dolar Amerika Serikat dan Euro. Secara detail, US$500 juta dengan tenor 10 tahun 3 bulan, US$500 juta dengan tenor 30 tahun 3 bulan, dan 500 juta euro dengan tenor 7 tahun.

Adapun, tingkat kupon untuk masing-masing instrumen tersebut yakni 5,375%, 6,25%, dan 2,875%.

 

TAG#PLN

161627624

KOMENTAR