PLN Targetkan 600 Desa Di NTT Tersambung Jaringan Listrik Tahun Ini

Binsar

Monday, 11-02-2019 | 06:22 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Kupang, Inako –

PLN menargetkan 600 desa di Provinsi Nusa Tenggar Timur akan tersambung jaringan listrik hingga akhir tahun 2019. Terget tersebut diutarakan oleh General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur Ignatius Rendroyoko, dalam rapat koordinasi bersama Dinas ESDM Provinsi NTT di Kupang, Kamis (7/2).

"Dalam tahun ini kami merencanakan akan melistriki sebanyak 600 desa di NTT yang belum mendapat penerangan dari listrik selama ini," katanya.

Ia menjelaskan, kondisi rasio elektrifikasi listrik di provinsi setempat saat ini mencapai 62,88 persen, namun masih masuk kategori terendah secara nasional.

Ignatius mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), di NTT masih terdapat 731.268 rumah tangga yang sudah menikmati listrik dari total sebanyak 1.163.007 rumah tangga yang ada.

Menurut dia, untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di NTT, pihaknya akan membangun program listrik pedesaan secara simultan di seluruh wilayah provinsi berbasiskan kepulauan ini, selain melalui program perluasan jaringan yang dilaksanakan semua unit PLN di setiap kabupaten.

PLN juga terus mendorong pengembangan sumber pembangkit listrik baru memanfaatkan potensi energi baru terbarukan (EBT), sehingga pihaknya tetap terus membangun koordinasi dengan Dinas ESDM NTT.

Ignatius menyebutkan data jumlah desa di NTT sebelum terjadinya pemekaran, hanya berjumlah 3.270 desa, namun setelah dilakukan pemekaran berjumlah menjadi 3.353 desa. "Ada penambahan sekitar 83 desa baru," ujarnya.

Namun, kendala terbesar yang dihadapi PLN dalam upaya menerangi desa adalah pola pemukiman yang terpencil dan menyebar disertai pula dengan medan wilayah yang sangat berat. "Inilah tantangan yang harus kami hadapi," demikian Ignatius Rendroyoko.

KOMENTAR