PMI Berikan Layanan Kesehatan Kepada Korban Banjir

Kabupaten Pekalongan, Inako
Palang Merah Indonesia (PMI) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pekalongan berikan pelayanan kesehatan bagi korban banjir. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari respon PMI untuk korban banjir di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Humas PMI Kabupeten Pekalongan, M Rofik Maulana mengatakan PMI bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pekalongan membuka pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian yang berada di Masjid Dupantex dan Lokatex, Kecamatan Tirto.
"Jumlah keseluruhan pengungsi di Masjid PT Dupantex ada 240 jiwa. Dari jumlah itu hanya 34 jiwa yang mengecek kesehatannya. Mayoritas warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan menderita gatal-gatal, batuk, pilek dan diare," paparnya, Sabtu (22/2/2020).
Bukan hanya di pemerikasaan kesehatan PMI Kabupaten Pekalongan juga membatu dapur umum yang bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Pekalongan sejak Kamis (20/2/2020). PMI sendiri menerjunkan sebanyak 50 personil untuk melakukan pelayanan seperti pelayanan Asessment, evakuasi, distribusi, PSP dan pelayanan ambulans kepada warga yang terdampak banjir dan para pengungsi.
"PMI juga siaga di markas induk selama 24 jam. Jika sewaktu-waktu membutuhkan pelayanan PMI, semisal ambulance, penanganan kecelakaan dan bencana kami siap kapanpun dan dimanapun," jelas Maulana.
Sementara itu salah satu pengungsi, Nursikhah mengatakan, warga yang mengungsi sejak terjadi banjir, banyak yang terkena pilek, batuk dan gatal-gatal. Sedangkan dia sendiri mengalami batuk pilek.
"Alhamdulillah dengan datangnya PMI ke sini kami dan warga sudah sangat terbantu karena bisa langsung cek kondisi kesehatan terhadap warga seperti pemeriksaan tekanan darah dan lain-lain," ujarnya.

KOMENTAR