PMI Indonesia Capai Posisi Tertinggi Mei Dalam 9 Bulan Terakhir

Jakarta, Inako
Pertumbuhan sektor manufaktur kembali menguat pada Mei 2019. Nikkei dan IHS Markit merilis Purchasing Managers' index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai posisi tertinggi dalam sembilan bulan terakhir yakni 51,6.
Kendati begitu, Nikkei dan IHS Markit mencatat perbaikan kondisi sektor manufaktur masih dalam tingkat sedang. Posisi tersebut naik dari bulan sebelumnya yang tercatat sempat turun di level 50,4, padahal pada Maret 2019 indeks manufaktur mencapai 51,2.
Menurut data PMI, kondisi bisnis yang dihadapi pelaku industri manufaktur Indonesia terus membaik pada pertengahan menuju triwulan kedua. Pendorong peningkatan tersebut adalah ekspansi yang kuat pada output dan pertumbuhan permintaan baru. Sementara itu, kepercayaan diri perusahaan juga melonjak sehingga perusahaan meningkatkan jumlah tenaga kerja.
"Menurut data survei PMI dari Nikkei, pertumbuhan di sektor manufaktur Indonesia mengumpulkan momentum pada pertengahan triwulan kedua. Pertumbuhan output mengalami akselerasi, dibantu oleh ekspansi terbaru pada permintaan baru," ujar Kepala Ekonom IHS Markit Bernard AW dalam rilis resmi yang dikutip beberapa media, Minggu (9/6/2019).
Setelah penurunan kecil pada April 2019, arus permintaan baru naik pada laju tercepat selama sembilan bulan terakhir. Kenaikan permintaan tersebut mendorong pelaku manufaktur menaikkan produksi pada laju tercepat selama satu tahun.
Menanggapi kenaikan persyaratan produksi, perusahaan menaikkan aktivitas pembelian dan mengumpulkan stok input. Pertumbuhan output yang cepat juga berperan dalam membangun inventori barang jadi untuk pertama kalinya dalam kurun 1,5 tahun terakhir. Ketenagakerjaan juga tumbuh pada kecepatan stabil.
Kondisi permintaan yang semakin kuat juga mendorong kenaikan penumpukan pekerjaan untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Di sisi lain, meskipun terjadi kenaikan input, rantai pasokan tidak mengalami tekanan. Sebaliknya, menurut bukti anekdotal, waktu pengiriman barang lebih baik karena akselerasi pengiriman yang lebih cepat dan efisien.
"Ini menunjukkan bahwa perusahaan mungkin akan terus meningkatkan produksi pada bulan-bulan mendatang. Kenaikan yang berlanjut ini juga meningkatkan kepercayaan diri di antara pelaku manufaktur Indonesia," ujar Bernard.
TAG#Manufaktur, #Pertumbuhan Ekonomi, #Manufaktur Indonesia
198737412
KOMENTAR