Polda Jatim Terus Mengusut Kasus Investasi MeMiles

Surabaya, Inako

Kasus investasi MeMiles terus bergulir. Setelah pihak kepolisian memutuskan untuk menghentikan aktivitas investasi tersebut, kini pihak kepolisian telah menetapkan beberapa orang sebagai tersangka kasus investasi illegal itu.

Penyelidikan dilakukan secara intensif oleh Polda Jatim. Laporan terbaru menyebutkan, jajaran Polda Jawa Timur telah menyita uang sebesar Rp2 miliar dari tangan seorang tersangka baru berinisial SW alias W yang merupakan pejabat struktural di PT Kam and Kam pada kasus investasi "MeMiles".

Keterangan yang diterima dari Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Surabaya, Jumat, menyebutkan bahwa dana Rp 2 miliar itu disita setelah penyidik melakukan pelacakan aliran dana dari "MeMiles" pada tersangka.

"Lalu dilakukan penyitaan sebesar Rp2 miliar. Dana itu di luar dari rekening yang pernah diblokir oleh penyidik," ujarnya.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, tersangka SW ini diketahui sebagai pihak yang selalu melaporkan hasil pengumpulan data member pada Direktur PT Kam and Kam, Kamal Tarachan alias Sanjay.

"SW ini bagian dari perusahaan. Dia berperan melaporkan pada K atau tersangka utama terhadap hasil pengumpulan data member yang menurut sistem berdasarkan omzet nasional," ucapnya.

Selain melakukan pelaporan, kata dia, SW juga yang mendistribusikan semua reward atau hadiah setelah ditentukan oleh tersangka Sanjay.

"Bahkan seringkali yang mendapatkan reward orang yang tidak tercantum di dalam rekaman data itu," katanya.

Mengenai sumber uang yang disita, lanjut dia, awalnya dari rekening PT Kam and Kam, namun sebelum kasus ini terungkap telah dialihkan pada orang lain.

"Ini dari rekening Kam and Kam, kemudian dari laporan keuangan yang secara digital forensik ditelusuri dialihkan pada orang lain," ungkapnya.

Dengan penyitaan ini, maka Polda Jatim sudah mengumpulkan aset member "MeMiles" berupa uang tunai sebesar Rp124, 461 miliar.