Polda Sulsel: Yang Rusak Bukan Rumah Ibadah Tetapi Balai Pertemuan

Binsar

Saturday, 01-02-2020 | 12:42 pm

MDN
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo [ist]

Makassar, Inako

Polda Sulsel meluruskan berita tentang perusakan rumah ibadah di Minahasa Utara yang ramai diberitakan dalam dua hari terakhir.

Menurut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo, lokasi yang rusak bukanlah rumah ibadah, melainkan tempat berkumpul warga di wilayah tersebut.

"Terkait adanya anggapan dari ormas dan sejumlah aktivis di Kota Makassar bahwa telah terjadi penyerangan atau perusakan. Lokasi yang dimaksud bukanlah tempat ibadah melainkan tempat pertemuan umum," kata Mantan Kabid Humas Polda Sultra itu.

Karena itu, Ibrahim menghimbau warga Makassar agar tidak terprovokasi dengan berita itu dan melakukan tindakan yang melanggar hukum terkait berita itu.

Sebelumnya diberitakan bahwa sebuah rumah ibadah di Perum Griya Agape, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Sulawesi Utara (Sulut) dirusak oleh orang yang tidak dikenal.

Ternyata, setelah dilakukan penyelidikan, yang rusak itu bukan rumah ibadah melainkan balai yang biasa di apakai untuk pertemuan oleh warga setempat.

Ibrahim menjelaskan, sejauh ini Polda Sulut dan Polres Minahasa Utara (Minut) telah membentuk tim gabungan untuk penyelidikan terkait pengrusakan balai pertemuan tersebut. Aparat kepolisian lanjut Ibrahim, juga telah mengamankan orang-orang yang diduga sebagai provakator terjadinya pengrusakan.

"Kami harapkan masyarakat di Sulsel tidak terlalu menanggapi isu ini secara berlebihan karena hanya akan memperkeruh suasana kamtibmas. Dan percayakan proses hukum kepada pihak kepolisian," pinta Ibrahim.

Informasi yang dihimpun dari kepolisian, kondisi di Minahasa Utara telah berangsur kondusif. Masyarakat telah beraktifitas kembali sebagaimana biasanya. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulut hingga tokoh-tokoh masyarakat lain bahkan telah bermusyawarah untuk proses kondusifitas di sana.

Sejumlah permintaan bahkan telah sama-sama disepakati dalam musyawarah tersebut. Di antaranya, perbaikan balai pertemuan hingga pengurusan surat izin pendirian musala.

"Saat ini Polisi di sana sudah lakukan pengamanan, suasana sudah kembali kondusif," pungkas Ibrahim.

KOMENTAR