Polisi Israel Larang Umat Muslim Shalat Di Masjid Berkubah Emas

Binsar

Tuesday, 15-01-2019 | 11:58 am

MDN
Masjid berkubah emas Qubbatush Shakhrah (Dome of the Rock) di Yerusalem di dalam terdapat Masjid Al-Aqsha [ist]

Yerusalem, Inako –

Meski di kawasan Kota Tua Jerusalem terdapat masjid berkubah emas Qubbatush Shakhrah (Dome of the Rock) yang mana di dalam terdapat Masjid Al-Aqsha, namun, umat Muslim ternyata tidak begitu mudah melakukan ibadah di masjid itu.

Pasalnya, polisi Israel terus mengawasi tempa itu untuk memastikan bahwa umat Muslim yang masuk ke sana tidak melaksanakan shalat di masjid itu.

Seperti yang terjadi Senin kemarin. Dilaporkan, Polisi Israel menutup pintu masjid berkubah emas Qubbatush Shakhrah (Dome of the Rock) di dalam kompleks Al-Haram Asy-Syarif, yang juga terdapat Masjid Al-Aqsha

Polisi Yahudi menghalangi orang-orang Muslim untuk menunaikan shalat di dalam kompleks tersebut, kata beberapa pejabat Departemen Waqaf Muslim yang bertugas atas masjid itu.

Para tokoh agama Islam berusaha, tapi sia-sia, untuk membujuk polisi Israel pergi dari gerbang Masjid Qubbatush Shakhrah agar jamaah bisa masuk secara bebas.

Akibat perbuatan polisi Yahudi tersebut, para pejabat Muslim menyeru jamaah agar berkumpul di Masjid Qubbatush Shakhrah untuk memperlihatkan pembangkangan atas keputusan Israel menutup tempat suci ketiga bagi umat Muslim itu.

Polisi Israel menutup masjid tersebut setelah para penjaga Muslim menolak mengizinkan seorang polisi Israel yang memakai "kippah" di kepalanya untuk memasukinya karena khawatir sang polisi akan melaksanakan ibadah Yahudi di dalam masjid itu. Para penjaga tersebut berkumpul di dalam Masjid Qubbatush Shakhrah sementara polisi Israel menunggu di luar untuk menangkap mereka.

Orang non-Muslim diizinkan mengunjungi kompleks tempat suci umat Muslim tersebut selama jam-jam tertentu tapi tidak diperkenankan melaksanakan ibadah atau berdoa di dalamnya.

Kelompok Yahudi fanatik telah mendesak pemerintah mereka agar mengubah situasi tersebut dengan mengizinkan orang Yahudi beribadah di dalam kompleks tempat suci umat Muslim itu, demikian dilaporkan WAFA, Senin malam. Mereka mengklaim kompleks tersebut sebagai lokasi kuil Yahudi ribuan tahun lalu.

Ratusan orang Muslim yang biasanya menunaikan Shalat Dzuhur di Masjid Al-Aqsha dan Masjid Qubbatush Shakhrah, dua masjid terbesar di dalam kompleks tersebut, berkumpul di Masjid Qubbatush Shakhrah untuk memaksa polisi membukanya kembali.

Baku-hantam pada satu tahap terjadi, saat polisi mendorong jamaah dan orang-orang yang ingin beribadah, hingga melukai Direktur Masjid Al-Aqsha Omar Kiswani, kata beberapa pejabat Departemen Waqaf.

Para pejabat mengatakan situasi tegang dan memperingatkan kerusuhan bisa meletus jika polisi terus menutup Masjid Qubbatush Shakhrah dan mencegah orang beribadah di dalamnya.

Berbagai upaya sebelumnya oleh penguasa Yahudi untuk membatasi orang beribadah di kompleks tempat suci umat Muslim itu telah mengakibatkan meletusnya kerusuhan di Jerusalem dan daerah lain.

KOMENTAR