Polisi Malaysia Ciduk Penghina Lagu Indonesia Raya, Pelaku WNI

Kuala Lumpur , INAKORAN
Kebencian yang dilakukan warga negara Indonesia dalam sebuah parodi lagu Indonesia Raya menimbulkan kemarahan dari sebagian warga pendukung NKRI damai.
Sebelumnya Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta memberikan perhatian khusus atas video pelecehan Lagu Indonesia yang diunggah oleh pihak yang mengaku berasal dari Malaysia.
Jika benar bahwa konten tersebut diunggah oleh warga Malaysia , maka langkah tegas akan diambil oleh Pemerintah Malaysia sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," bunyi sikap resmi Kedubes Malaysia di Jakarta, dikutip Minggu (27/12/2020).
Akhirnya Kepolisian Kerajaan Malaysia mencokok sosok pengunggah video yang menghina lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pelaku merupakan warga Indonesia dan ditangkap di negara bagian Sabah.
baca:
Pemerintah Malaysia Kutuk Parodi Pelecehan Lagu Indonesia Raya dan Jokowi
Kepala Kepolisian Kerajaan Malaysia Irjen Tan Sri Abdul Hamid Bador mengatakan pelaku diidentifikasi sebagai pekerja Indonesia berusia 40 tahunan. Dia ditangkap pada Senin (27/12/2020).
“Ya, PDRM sudah mendapat petunjuk baru bahwa pelakunya disebut-sebut berasal dari negara lain (Indonesia) dan kami sedang menginterogasi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pengakuannya siapa yang mengedit video tersebut,” ujarnya dilansir Bernama, Kamis (31/12/2020).
Abdul Hamid mengatakan informasi itu telah dibagikan kepada Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) karena kedua otoritas nasional serius menangani kasus ini.
"Parodi ini membuat marah masyarakat Indonesia dan saya jamin tindakan drastis telah dilakukan Bareskrim, yakni membentuk tim khusus yang kemarin diterbangkan ke Sabah untuk melacak para pelakunya," ujarnya.
Abdul Hamid menegaskan bahwa setiap tindakan atau tindakan yang mencemarkan kehormatan suatu negara adalah pelanggaran yang sangat serius.
“Insya Allah ketika tersangka tertangkap, kami akan adili dan diadili di pengadilan untuk mendapatkan hukuman yang sesuai.
Dia mengingatkan warga Malaysia untuk tidak melanjutkan kegiatan terlarang dan (tindakan) yang menyebabkan kebencian di antara orang-orang di negara tetangga berhenti.
Sebelumnya, video yang diunggah dua pekan lalu oleh oknum tak bertanggung jawab di kolom komentar laman YouTube My Asean yang menampilkan lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya, diedit dengan tujuan menghina Indonesia.
Video di ruang komentar di YouTube telah dihapus, namun video tersebut diunggah ke berbagai aplikasi lain dan disebarkan ke platform media sosial lain di Indonesia, yang memancing berbagai komentar kebencian dan amarah.
TAG#MALAYSIA, #POLISI MALAYSIA
190215984

KOMENTAR