Polisi-TNI-Pemkot Kediri Ajak Warga Cegah Berita Hoax Jelang Pilpres

Sifi Masdi

Wednesday, 10-10-2018 | 12:33 pm

MDN
Ilustrasi berita hoax [ist]
"Polisi, TNI, dan Pemerintah Kota Kediri bersinergi untuk mencegah berita hoax menjelang Pilpres 2019."

 

Kediri, Inako

Ancaman berita hoax menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 semakin nyata dan semakin sering terjadi. Fenomena ini mendorong tiga pilar penting di Kota Kediri, Jawa Timur, yaitu Polisi, TNI dan Pemkot menggelar Kabar Kamtibmas atau forum komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

Terkait persoalan ini, Kapolres Kediri Kota, AKBP Anthon Haryadi, memberikan gambaran bahwa saat ini wilayah Kota Kediri masih kondusif dari kabar hoax, namun di wilayah lain kabar hoax terbukti mampu memecah belah dan membuat daerah yang tadinya aman menjadi berkonflik. 

"Saat ini Kota Kediri memang dalam kondisi aman kondusif utamanya dari hoax, namun di daerah lain, hoax bisa memicu konflik, perpecahan antargolongan. Untuk itulah komunikasi yang baik antara TNI-Polisi, Pemkot Kediri sangat perlu dijaga dan semakin ditingkatkan. Inilah tujuan Kabar Kamtibmas," ujar Anthon di aula Koramil 0809/1 Jalan Mongonsidi Kota Kediri, Selasa (9/10/2018) malam.

Selain melalui Kabar Kamtibmas, Anthon juga memaparkan berbagai strategi yang dilakukan polisi dalam menjaga kamtibmas Kota Kediri. Di antaranya proaktif policing, patroli barcode dan penguatan sarana dan prasarana.

"Ada 4 strategi Polresta Kediri dalam program melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, yaitu penguatan 3 pilar, proaktif policing, patroli barcode dan penguatan sarana dan prasarana. Untuk itulah peran masyarakat sangat diperlukan," jelasnya.

 

Baca juga :

 

 

 

 

 

KOMENTAR