Politik Genderuwa Lagi Nge-hits Menggeser Popularitas Politik Sontoloyo

Jakarta, Inako
"Coba kita lihat politik dengan propaganda menakutkan, membuat ketakutan, kekhawatiran. Setelah takut yang kedua membuat sebuah ketidakpastian. Itu sering saya sampaikan itu namanya politik genderuwa (baca: genderuwo), nakut-nakuti," ujar Presiden Joko Widodo di Tegal, Jumat (9/11/2018).
Pemilihan diksi-diksi yang langka digunakan, bisa dimaknai sebagai peringatan keras kepada politisi, dalam hal ini adalah para politisi sontoloyo. "Politisi diingatkan agar lebih bersikap bijak, lebih bersikap mampu membawa pengaruh positif kepada masyarakat.
Memang istilah "politik sontoloyo" masih berada pada tangga teratas dalam dinamika politik jelang pilpres 2019. Namun demikian dengan hadirnya diksi teranyar Politik genderuwa, mau tidak mau menggeser istilah politik sontoloyo.
Pria bersahaja mantan Gubernur DKI Jakarta itu digambarkan sedang geram mengamati langkah sebagian pihak menuju pilpres 2019, yang gemar menyebar hoax, membuat pernyataan tanpa data alias asal bunyi, asal ada gaung di tengah masyarakat.
Terkait istilah politik genderuwo, digambarkan sebagai realitas politik yang dibangun politisi kepada masyarakat sehingga menciptakan horor, sesuatu yang mengerikan.
TAG#Jokowi
198746574

KOMENTAR