Pontianak Kalbar Dicanangkan Sebagai Destinasi Wisata Musik & Kuliner

Binsar

Monday, 11-02-2019 | 10:41 am

MDN
Salah satu Masjid yang jadi daya tarik wisata di Kota Pontianak Kalbar [ist]

Pontianak, Inako –

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan, Kalimantan Barat (Kalbar) khususnya Kota Pontianak akan dicanangkan sebagai destinasi wisata musik dan kuliner. Hal itu disampaikan Sutarmidji saat menghadiri gelaran Khatulistiwa Jazz Festival 2019 di parkiran Ayani Megamall Pontianak, Sabtu malam.

"Seperti Khatulistiwa Jazz Festival ini, supaya ke depan juga akan ada terus untuk menarik orang berkunjung ke Pontianak maupun Kalbar," ujarnya.

Terkait hal itu, Ia mendorong anak-anak muda Kalbar untuk lebih mendalami bidang musik dan ekonomi kreatif agar dapat lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional.

"Semoga kegiatan ini terus berkembang, dan jangan selesai pada yang pertama dan terakhir," ujar dia.

Indro Hardjodikoro, musisi senior tingkat nasional, mengakui bahwa Pontianak dan Kalbar mempunyai talenta musik yang luar biasa, bahkan hingga tingkat nasional.

"Sehingga kegiatan-kegiatan seperti ini perlu terus dikembangkan untuk menggali bibit-bibit musisi asal Kalbar," kata dia.

Ribuan warga memadati areal parkir Ayani Megamall Pontianak tempat pelaksanaan Khatulistiwa Jazz Festival 2019.

Areal tersebut juga menjadi lokasi Pontianak Food Festival III yang dimulai dari 8 - 13 Februari 2019.

Khatulistiwa Jazz Festival 2019 digelar Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata. Ajang ini diharapkan akan menjadi kegiatan tahunan di Kota Pontianak.

Pemkot Pontianak melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak menggandeng K-Jazz selaku penyelenggara bersama komunitas Khatulistiwa Jazz.

Ke-10 grup maupun musisi yang akan mengisi Khatulistiwa Jazz Festival 2019 adalah Tiup Besi, Simple Flow, Joseph & Friends, Sandy & Sena Project, Lawangkain Ansambel, Bougenville, Manjakani, Chrislie & Friends, Coffternoon, dan diakhiri penampilan Indro Jazz Muda Indonesia.

KOMENTAR