Potensi Kerugian Juventus Bisa Mencapai € 190,7 Juta di Akhir 2021

Jakarta, Inako
Juventus diperkirakan akan menutup tahun keuangan 2020-21 dengan potensi kerugian mencapai € 190,7 juta. Angka itu lebih dari dua kali lipat dari angka kerugian tahun lalu.
Kerugian tersebut merupakan dampak dari penutupan stadion akibat pandemi covid-10 yang melanda dunia termasuk Italia. Selama masa pandemi, penonton tidak diisinkan masuk stadion untuk menyaksikan pertandingan Juventus dengan tim tamu. Selain itu, tersingkirnya Juventus babak 16 besar Liga Champions, juga ikut memperparah keuangan Juve.
Melihat angka yang dirilis oleh perusahaan induk Juve, Exor hari ini, Calcio e Finanza memprediksi Juventus akan menutup tahun keuangan 2020-21 dengan kerugian sebesar €190,7 juta.
Angka itu akan lebih dari dua kali lipat kerugian yang mereka alami pada 2019-20 sebesar €89,7 juta.
Ini juga menjadi tahun keempat berturut-turut mengalami kerugian setelah €4,1 juta pada 2015-16 dan €42,6 juta pada 2016-17.
Juventus adalah satu-satunya klub di Italia yang memiliki stadion. Hal itu membuat mereka memiliki pendapatan lebih banyak daripada kebanyakan klub lainya dari penjualan tiket. Karena itu, penutupan stadion akibat pandemi sangat berdampak besar bahi keuangan Bianconeri.
Saat ini, stadion hanya diisinkan buka untuk kapasitas 50 persen penggemar dan penonton yang diisinkan masuk hanya mereka yang dapat membuktikan status COVID mereka.
KOMENTAR