Prabowo Kembali Tuduh Segelintir Orang Bawa Kekayaan Indonesia ke Luar Negeri

Sifi Masdi

Thursday, 11-04-2019 | 12:56 pm

MDN
Capres Prabowo Subianto [ist]

Solo, Inako

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyinggung soal kekayaan nasional yang dibawa ke luar negeri saat berkampanye di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019).

Akibatnya, kata Prabowo, kekayaan nasional tidak dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia dan hanya menguntungkan segelintir orang.

"Ini yang menguntungkan segelintir orang saja. Segelintir orang membiarkan kekayaan Indonesia dibawa ke luar negeri," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, sebagian masyarakat yang ia temui saat kampanye telah menyadari persoalan itu. Tidak heran jika masyarakat saat ini menginginkan perubahan kepemimpinan.

"Rakyat indonesia sudah ingin perubahan. Kita harus ganti arah bangsa ini, harus kembali ke jalan yang benar," ucapnya.

Kemudian dengan berapi-api, mantan Danjen Kopassus itu menegaskan bahwa dirinya tidak akan menyerah untuk menghentikan aliran kekayaan nasional ke luar negeri. Meski ia mengaku kerap mendapatkan hambatan dari pihak-pihak tertentu.

"Tapi saya tidak gentar, saya tidak menyerah, saya tidak takluk, saya tidak akan berlutut. Lebih baik saya mati daripada menyerah kepada orang-orang itu," kata Prabowo.

Dalam acara kampanye akbar tersebut hadir sejumlah petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno antara lain, Djoko Santoso, Titiek Soeharto, Neno Warisman, Hidayat Nur Wahid dan Syarief Hasan.

Ada pula mantan gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, mantan wakil gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Agus Harimurti Yudhoyono, tokoh-tokoh GNPF, FPI dan LPI. 

 

KOMENTAR