Produksi Kedelai Sulteng Ditargetkan Capai Puluhan Ribu Ton Pada 2018

Binsar

Wednesday, 01-08-2018 | 05:08 am

MDN
Ladang Kedelai, Palu, Sulteng [ist]

Palu, Inako –

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan produksi kedelai mencapai 79.396 ton pada 2018. Target tersebut akan diperoleh dari lahan panen seluas 38.321 hektare yang tersebar di seluruh kota/kabupaten di Sulteng, dengan asumsi hasil panen petani bisa mencapai 20,72 kuintal per hektare.

"Target produksi ini niscaya bisa terpenuhi," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulteng Trie Iryani Lamakampali di Palu, Selasa.

Trie mengaku, selama ini Sulteng baru mencapai swasembada beras, sedangkan kedelai dan jagung belum ditagetkan akan dicapoai di beberapa tahun ke depan.

Trie berharap, dalam beberapa tahun ke depan, Sulteng bisa menjadi sentra produksi kedelai dan jagung karena didukung lahan potensial yang masih cukup luas di seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini.

Karena itu, sejak beberapa tahun ini, Pemprov Sulteng gencar mengembangkan jagung, kedelai, bawang dan cabai.

Ilustrasi [ist]

 

Jika program ini berjalan dengan baik, katanya, tidak mustahil Sulteng bisa swasembada kedelai dan jagung sebagaimana yang diharapkan pemerintah pusat.

Pemerintah pusat, kata Trie setiap tahun menyiapkan anggaran untuk pengembangan beberapa komoditas pangan, begitu pula pemerintah daerah.

Salah satu daerah pengembangan kedelai adalah Kabupaten Sigi. Daerah tingkat II di Sulteng yang berbatasan langsung dengan Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng, itu memiliki lahan yang luas dan kondisi tanah dan iklim yang mendukung pengembangan komoditas tersebut.

Selama ini, kebanyakan petani belum begitu bergairah menanam kedelai karena tergiur dengan harga komoditas lain seperti kakao, kopi, cengkih yang memang cukup tinggi di pasaran lokal.

Misalkan, harga cengkih sekarag ini berkisar Rp100.000/kg dan kopi biji Rp25.000/kg. Sedangkan kakao di pasaran lokal berkisar Rp26.000/kg. Bahkan pernah naik hingga Rp35.000/kg.

Namun akhir-akhir ini banyak petani mulai menanam kedelai dan jagung sebagai komoditas pangan yang mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat.

Sebelumnya Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapata mengatakan Pemkab Sigi mendukung sepenuhnya program pemerintah pusat dan provinsi terkait mengembangan komoditas pangan khususnya jagung, kedelai, dan juga bawang dan cabai.

Pemkab Sigi telah menetapkan beberapa wilayah untuk pengembangan komoditas pangan dan buah-buahan. Seperti di Kulawi Raya yang meliputi Kecamatan Pipikoro, Kulawi Selatan, Kulawi, dan Kecamatan Lindu.

TAG#Kedelai, #Sulteng

198738921

KOMENTAR