Proyek MRT Bundaran HI-Ancol Libatkan Kontraktor Lokal

Jakarta, Inako
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, memastikan bahwa pengerjaan proyek MRT Fase 2 yang menelan biaya sekitar Rp 22,5 triliun bakal melibatkan kontraktor lokal. Saat ini, pihaknya tengah menggelar lelang tender untuk menentukan kontraktor yang bakal menggarap proyek tersebut.
MRT Fase 2 sendiri memiliki rute Bundaran HI - Kampung Bandan, Ancol. "Leadingnya itu Jepang tapi konsorsiumnya adalah kontraktor nasional," ungkapnya di Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Pihaknya juga telah menyampaikan pengumuman lelang tender, sehingga saat ini prosesnya masih berlangsung. Dijadwalkan, proses tersebut rampung pada awal Januari 2019 mendatang.
"Tinggal kita tunggu dan harapannya sih awal Januari sudah tahu pemenangnya, sehingga groundbreaking kita di bulan Januari. Tapi nanti yang paket utama tetap Jepang dan berkonsorsium kontraktor lokal," tandasnya.
Lebih lanjut, pengerjaan Fase 2 meliputi beberapa paket. Dalam hal ini, paket pertama disebut paket CP200 Groundbreaking.
"Itu memang midelnya adalah local competitive bidding. Jadi tendernya dilakukan secara lokal," imbuh William Sabandar.
Sebelumnya, dalam proyek MRT Jakarta Fase I, seluruh kontraktor berasal dari Jepang. Sementara, kontraktor dalam negeri hanya berperan sebagai subkon.
William mengaku telah mendapat persetujuan Japan International Cooperation Agency (JICA) perihal keterlibatan kontraktor lokal pada paket CP200 Groundbreaking.
"Itu JICA sudah kasih persetujuan, dan nanti itu akan dibid oleh semua kontraktor lokal," pungkasnya.
TAG#MRT Jakarta, #DKI Jakarta, #Transportasi, #Konsorsium
198733480
KOMENTAR