Proyek Pengolahan Sampah Di Jembrana Diminati Banyak Investor

Negara, Inako –
Meski masih diwarnai sikap pro dan kontra masyarakat terkait rencana pembanguna pabrik pengolahan sampah di Jembrana Bali, namun, sejumlah investor telah menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan investasi di usaha itu.
Hingga saat ini, setidaknya sudah ada tiga perusahaan yang menyatakan minatnya untuk menanamkan modalnya di bidang pengolahan sampah bahan berbahaya dan beracun di kabupaten itu.
"Ada tiga perusahaan yang berminat dengan satu lokasi di Desa Cupel dan dua lainnya di Desa Tegalbadeng Barat. Untuk yang di Tegalbadeng Barat saat ini perusahaan bersangkutan dengan mengurus izin analisa dampak lingkungan atau Amdal," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Jembrana Dewa Gede Ary Candra, di Negara, Selasa.
Dewa mengakui, meski pihak investor telah melakukan sosialisasi, namun masih terdapat pro dan kontra di masyarakat terkait rencana pembangunan pabrik pengolahan sampah itu.
Saat ini, lanjut Dewa, pihaknya masih menunggu proses perizinan dari Kementerian Lingkungan Hidup menyangkut analisa dampak lingkungan.
"Di Provinsi Bali lokasi yang sesuai ada di Kabupaten Jembrana, tapi kami masih menunggu keputusan Kementerian Lingkungan Hidup terkait amdal," katanya.
Pabrik ini, kata Dewa, akan khusus mengolah limbah bahan berbahaya dan beracun termasuk limbah medis dari rumah sakit yang ada di Bali, yang selama ini dibawa ke Pulau Jawa untuk diolah.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, belum seluruh warga penyanding di lokasi yang rencananya akan berdiri pabrik itu setuju karena khawatir limbah bahan berbahaya dan beracun akan membawa dampak negatif bagi mereka
TAG#Pabrik, #pengolahan sampah, #Jembrana, #Bali, #Investor
198731578

KOMENTAR