PT WTC Kutai Timur Siap Mempekerjakan Kembali Karyawan Yang Sebelumnya Di PHK Di Perusahaan Tersebut

Kutai Timur, Inako
Setelah melalui proses yang alot akhirnya Kuasa Perusahaan PT WTC, Budi Artanto Cs bersedia mempekerjakan kembali karyawan perusahaan tersebut yang sebelumnya di-PHK perusahaan. .
Sekda Kutim, Irawansyah. memimpin rapat penyelesaian krisis antara karyawan dan manajemen PT WTC di aula Bupati Kutai timur Selasa(24/9/2019)
Kesepakatan terjadi ketika dilakukan pertemuan antara wakil karyawan, Hubertus Umer Cs, dengan Manajemen PT WTC dan Pemerintah Kutai Timur, di ruang Arau, Kantor Bupati Kutai Timur, selasa, (24/92019).
Rapat dipimpin langsung Sekda Kutai Timur Irawansyah setidaknya ada enam point yang telah disepakati dan perlu ditindaklanjuti oleh manajemen WTC mengakhiri kisruh yang telah berlangsung hampir dua bulan.
Poin yang akan ditindaklanjuti,
Pertama, PT WTC bersedia mempekerjakan kembali para pekerja yang telah di PHK di PT WTC maupun perusahaan lain dengan syarat, masa kerja tidak dipotong karena dimutasi.
Dan akan diangkat sebagai karyawan tetap bagi yang telah memenuhi syarat dan ketentuan perusahaan.
Kedua, upah selama mogok yang akan diputuskan pada pekan depan.
Perusahaan juga akan memenuhi hak cuti hamil dan melahirkan.
Sedangkan pekerja yang memasuki masa pensiun, akan dipenuhi hak-haknya sesuai perundangan yang berlaku.
Pada poin berikutnya, pemerintah bersama pihak lain, bertugas meminimalisir konflik atau mendamaikan pihak-pihak yang sedang berselisih.
Perwakilan atau kuasa pekerja meminta perusahaan memenuhi biaya kebutuhan hidup sehari-hari pekerja selama berada di penampungan.
Para perwakilan pekerja bersama kuasa hukumnya juga mengadukan permasalahan ini ke DPRD Kutim dan akan dilakukan hearing, Rabu (25/9/2019).
Sekda Kutim berharap kepada pihak yang bertikai agar mengedepankan dialog ketimbang mengambil jalan sendiri-sendiri yang akhirnya menemui jalan buntu.
“Kami inginnya tidak ada konflik antara pekerja dan perusahaan, Semua bisa diselesaikan dengan baik.
Tak perlu ada demo apalagi sampai mogok kerja. Karena itu berarti kerugian bersama.
Tak hanya perusahaan, tapi pekerja juga,” himbauan Sekda kepada dua pihak yang berselisih.
Sebelumnya, terjadi aksi mogok puluhan buruh PT WTC berbuntut PHK sepihak dari perusahaan tersebut.
Tak hanya itu, para buruh yang sudah di PHK ini pun langsung diusir dari tempat mereka tinggal di kawasan camp perusahaan.
Karena dianggap bukan karyawan lagi.
Alhasil, para buruh bersama keluarga mereka ini pun terpaksa mengungsi ke aula Kantor Camat Karangan.
BPJS Dipotong, Ke Rumah Sakit Bayar Sendiri?
Aksi mogok para buruh dipicu pemotongan sepihak upah karyawan oleh perusahaan, untuk pembayaran pajak, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan.
Padahal, menurut mereka saat berobat mereka harus merogoh kocek sendiri. Dan parahnya lagi kuitansi bayar yang dikeluarkan karyawan di RS diminta pihak perusahaan, uang dari kantong sendiri, Untuk Apa? ujar seorang karyawan yang tidak mau disebut namanya kepada inakoran.com.
Ketika pajak karyawan dipotong perusahaan, maka "bukti setor ke kas negara" harus dikembaikan kepada wajib pajak (WP) perorangan atau WP badan, ini praktek yang lazim sesuai perundang-undangan yang berlaku.
TAG#KUTIM
190215145

KOMENTAR