Puan Berharap Persoalan Minyak Goreng Selesai Sebelum Ramadhan

Jakarta, Inako
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani berharap pemerinrah dapat menyelesaikan permasalahan minyak goreng sebelum permulaan puasa awal April.
Harapan Puan beralasan, sebab hingga saat ini, minyak goreng masih langka di beberapa daerah, meski pemerintah telah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi, yang menjadi cikal bakal kelangkaan minyak goreng di pasaran.
"Kami meminta komitmen pemerintah untuk menyelesaikan persoalan minyak goreng yang masih langka di pasaran dan membuat masyarakat kesulitan," kata perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR itu, Rabu (16/3/2022).
Kelangkaan minyak goreng dipicu oleh tingginya harga komoditas itu, usai pemerintah menetapkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET).
Akibatnya, ibu-ibu rumah tangga menjerit karena selain harganya yang tinggi, minyak goreng juga sulit didapat di pasaran.
“Ibu-ibu menjerit karena sekalinya dapat minyak goreng ada yang harganya sampai Rp 50 ribu untuk kemasan 2 liter, bahkan ada yang lebih. Ini betul-betul memberatkan rakyat,” ujar cucu Soekarno itu.
Selama bulan Ramadhan, permintaan kebutuhan pokok umumnya naik. Hal itu akan berdampak pada naiknya harga semua kebutuhan bahan pokok termasuk minyak goreng.
Menurut mantan Menko PMK ini, masalah minyak goreng yang tak kunjung selesai akan semakin menambah beban masyarakat. Terutama, kata Puan, harga-harga kebutuhan pokok juga sudah mulai naik jelang memasuki Bulan Ramadhan di awal April mendatang.
“Harga cabai, daging, telor, ayam sudah berangsur naik di pasaran. Kita harus melakukan upaya ekstra agar masyarakat bisa tenang menjelang datangnya bulan Ramadhan,” jelasnya.
“Negara harus mampu memberikan kebijakan yang terukur, tepat sasaran dan manfaat, memudahkan warga, serta membawa kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi rakyat,” tutup Puan.
TAG#minyak goreng, #puan maharani, #ramadhan, #kelangkaan minyak goreng
190231743
KOMENTAR