Puan Dorong IPU Jadi Garda Terdepan dalam Mengarusutamakan Kesetaraan Gender

Nusa Dua, Inako
Ketua DPR RI Puan Maharani, mendorong forum parlemen dunia (IPU) menjadi pemimpin di garda terdepan dalam memperjuangkan kesetaraan gender.
Hal ini disampaikan Puan saat membuka Forum of Women Parliamentarians yang digelar di sela-sela 144th IPU Assembly & Related Meetings di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Minggu (20/3/2022).
“IPU harus berada di garis terdepan, ‘lead by example’, dalam mengarusutamakan kesetaraan gender.”
Ajakan Puan ini harus dilihat sebagai suatu kemendesakan, mengingat saat ini dunia tengah dilanda berbagai tantangan yang berpengaruh bagi kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Pandemi Covid-19, ancaman ketegangan politik, dan peningkatan dampak perubahan iklim merupakan contoh krisis yang tengah dialami dunia internasional saat ini. Menurut Puan, perempuanlah yang terkena dampak paling besar dari ketiga krisis itu.
“Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, perempuan terkena dampak yang paling besar, 80% dari displaced persons akibat perubahan iklim adalah perempuan,” tuturnya.
Oleh karena itu, Puan mendorong para pemimpin dunia untuk bekerja sama memastikan bahwa kepentingan perempuan tetap didengar dan kebutuhannya diperhatikan.
Tantangan kesetaraan gender lain yang dihadapi perempuan datang dari dunia politik. Secara global, proporsi anggota perempuan tahun 2021 hanya terjadi peningkatan 0,6%.
Cucu proklamator itu menilai, hal itu menunjukkan keterwakilan perempuan yang masih rendah dan merupakan bentuk defisit demokrasi.
“Ketidaksetaraan gender berarti tidak dilaksanakannya secara penuh demokrasi dan hak asasi manusia. Oleh karena itu, kita perlu terus memastikan partisipasi aktif perempuan pada proses pengambilan keputusan, terutama di badan publik,” papar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
KOMENTAR