Puan Dorong Negara Maju Lakukan Investasi Dukung Perubahan Iklim

Sifi Masdi

Monday, 21-03-2022 | 10:36 am

MDN
Ketua DPR Puan Maharani memimpin sidang pembukaan IPU-144 di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/3/2022) [inakoran]

 

 

Nusa Dua, Inako

Ketua DPR RI  Puan Maharani mendorong  negara maju membantu negara-negara berkembang dalam bentuk bantuan dana dan investasi untuk mendukung agenda perubahaan iklim.

Ketua DPR Puan Maharani dengan anggota Parlemen Dunia [inakoran]

 

Hal itu disampaikan Puan Maharani dalam pembukaan 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Minggu (20/3/2022) malam.

Dalam kesempatan tersebut Puan juga meminta negara maju untuk mendukung percepatan penggunaan energi terbarukan sebagai langkah yang bisa dilakukan dalam menghindari pemanasan global.

 

 

“Transisi energi bersih di negara berkembang juga perlu mendapatkan dukungan teknologi dan investasi,” tegas Puan.

Selain terkait isu perubahaan iklim, forum IPU juga dinilai bisa menjadi wadah dalam menjawab tantangan-tantangan di dunia yang terjadi ini. Terutama, untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi global dan mengatasi dampak sosial dari pandemi Covid-19.

“Parlemen perlu membantu mengurangi perbedaan kecepatan pemulihan ekonomi di negara maju dan berkembang. Vaksinasi adalah kunci bagi pemulihan ekonomi yang lebih cepat,” kata mantan Menko PMK ini.

Puan mengajak negara-negara di dunia, melalui IPU, agar mendorong akselerasi pemerataan vaksin global. Dengan begitu, target vaksinasi 70% populasi dunia pada pertengahan 2022 dapat tercapai.

“Selain itu, Parlemen juga perlu memobilisasi dukungan masyarakat internasional dalam penanganan dampak sosial pandemi seperti bertambahnya kemiskinan dan ketimpangan,” sebut Puan.

Cucu proklamator RI Bung Karno ini pun berharap agar parlemen-parlemen anggota IPU berkontribusi menciptakan situasi geopolitik yang damai, stabil, dan kondusif. Menurut Puan, parlemen dapat menjembatani perbedaan, dan membangun saling kepercayaan (trust building).

“Parlemen juga perlu mendorong diplomasi preventif guna mencegah terjadinya konflik dan perang,” tegas Puan.

 

 

Peringatan soal bantuan negara maju kepada negara berkembang pada isu perubahaan iklim juga disampaikan oleh Presiden IPU Duarte Pacheco. Ia mengatakan harus ada strategi mitigasi dengan memberdayakan warga dunia yang terdampak perubahan iklim.

“Kita harus memperhatikan dan mengatasi ancamam untuk negara-negara berkembang ini dari krisis iklim,” kata Pacheco.

Pacheco mengajak seluruh parlemen anggota IPU menciptakan kebijakan demi menyelamatkan rakyatnya masing-masing dari dampak climate change.

“Jangan sampai mengecewakan rakyat kita dan jangan sampai generasi ke depan menunggu kita,” tegasnya.

IPU ke -144 digelar selama 5 hari hingga Kamis (24/3/2022). Sebagai President of Assembly, Puan akan memimpin seluruh sidang yang diselenggarakan IPU.

 


 

 

 

KOMENTAR