Puan Kesal Dengan Gubernur yang Ogah Menyambutnya, Ada Apa?

Jakarta, Inako
Ketua DPR RI Puan Maharani merasa heran dengan sikap gubernur yang tidak bangga saat dirinya berkunjung ke daerahnya.
Hal itu disampaikan Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Manado, Sulawesi Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPP PDIP itu mempertanyakan mengapa ada gubernur yang tidak bangga dengan dirinya. Padahal, dirinya merupakan Ketua DPR ke-23 sejak 1945.
Menurut Puan, berada di kursi sebagai Ketua DPR merupakan perjuangan seluruh kader partai. Jadi, untuk mendapatkan kursi Ketua DPR tidak mudah karena menguras energi luar biasa. Ia juga tidak berjuang sendiri.
Terkait dengan kekesalan tersebut, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Adi Prayitno menilai, Puan ingin menunjukkan supremasinya saat menyebut ada gubernur yang tidak menyambutnya.
Menurut Adi, Puan ingin menunjukkan ke kader-kader PDI-P bahwa ia merupakan sosok penting di PDI-P dengan statusnya sebagai ketua DPR, ketua DPP PDI-P, serta trah Sukarno.
Karena itu, adalah sebuah hal yang lazim dalam politik Indonesia bahwa kader-kader partai di daerah menyambut kedatangan elite partai yang sedang berkunjung ke daerah.
Apakah nanti PDI-P akan mengambil tindakan tegas terhadap sejumlah kader di daerah yang cuek dengan kehadiran Puan. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
<
KOMENTAR