Puan Maharani Akhiri Kunjungan Kerja Tiga Hari di Jawa Timur

Binsar

Friday, 04-03-2022 | 09:08 am

MDN
Puan Maharani memberi sambutan di hadapan ribuan santri dan muslimat di Pesantren Daarut Thoyyibah yang terletak di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kamis (3/3) [Inakoran.com]

 

 

Jakarta, Inako

Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Dr. (H.C) Puan Maharani, melakukan kunjungan kerja (kunker) tiga hari, ke Jawa Timur dari tangga 1 Maret hingga 3 Maret 2022.

Dalam kunjungan tersebut, Puteri Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri itu, mendatangi sejumlah lokasi, untuk bersilaturahmi dengan sejumlah toko agama, masyarakat, kader partai dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.

Dalam kunjungannya, cucu Proklamator Bangsa Indonesia, Ir. Soekarno itu, didampingi sejumlah pimpinan DPR RI, seperti Dr. Ahmad Basarah, Wakil Ketua MPR RI; M.H. Said Abdullah, Ketua Banggar DPR RI dan Ari Bima, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.

Puan Maharani memberi keterangan pers kepada awak media, di Kantor PWNU Jatim, Selasa (1/3).  [Inakoran.com]

 

Lokasi pertama yang didatangi Puan, pada hari Selasa (1/3/22), adalah kantor PWNU Jatim yang terletak di Jl. Masjid Al Akbar Tim No.9, Gayungan, Surabaya.

Tiba di kantor PWNU, Puan dan rombongan disambut Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar bersama jajaran pengurus PWNU setempat.

Pertemuan antara Puan dan para Kyai NU Jatim, berlangsung sekitar satu jam. Usai pertemuan, Puan Maharani memberikan keterangan pers kepada awak media yang sudah menunggunya sejak siang.

Kepada wartawan Puan mengatakan bahwa sinergi antara PDI Perjuagan dengan PWNU sangat penting. Menurutnya, kita tidak mungkin membangun bangsa tanpa adanya silaturahmi. Silaturahmi adalah gotong royong dan gotong royong adalah intisari dari Pancasila.

 

 

Di hari kedua, Rabu (2/3) Puan Maharani mengunjungi Pasar Ikan Lamongan. Di Lamongan, Puan Maharani menyerahkan 250 tiang penerangan jalan umum tenaga surya untuk para nelayan dan warga Lamongan, secara simbolis.

Puan dan rombongan juga meninjau daerah rawan banjir di Desa Soko, Lamongan. Tiba di lokasi, Puan Maharani langsung disambut warga korban banjir yang sudah lama menunggu kedatangannya. Di Soko, Puan Maharani menyerahkan ratusan truk untuk menguruk jalan desa yang sejak puluhan tahun rawan banjir itu.

Selanjutnya, Puan Maharani menuju Gresik. Di sana, ia secara simbolis menyerahkan puluhan unit sepeda motor operasional kepada PAC PDI Perjuangan daerah itu. 

Puan Maharani juga menyambangi Kawasan Petrokimia Gresik. Tiba di lokasi, ia disambut Direktur dan Wakil Direktur Utama serta Sekretaris Perusahaan. Ia juga menyambangi Pabrik Minyak Goreng Wilmar di Gresik.

 

 Puan Maharani menyerahkan puluhan unit sepeda motor operasional kepada PAC PDI Perjuangan Gresik, Rabu (2/3).  [Inakoran.com]

 

Sebelum ke Gresik, Puan mampir ke Pasar Tambahrejo, Surabaya. di situ, Puan berkesempatan mengecek barang kebutuhan sembako sambil bertanya seputar harga kebutuhan pokok kepada pedagang, mulai minyak goreng, tahu dan tempe, cabai dan kedelai.

Dalam kesempatan ini, Puan juga membeli barang-barang yang dijual pedagang tersebut. Puan pun keliling ke beberapa toko, seperti ke stan penjual bubur Madura yang juga menjajakan beragam kue tradisional.

Di hari ketiga, Kamis (3/3), Puan Maharani bertolak ke Sumenep Madura. Di Pulau Garam itu, Puan melakukan sejumlah kegiatan, seperti menyerahkan bantuan kepada ibu-ibu muslimat dan santri dari pesantren Daarut Thoyyibah yang terletak di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Di sana, Puan Maharani didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

 

Puan Maharani membagikan 1.500 paket bantuan, yang diserahkan secara simbolis kepada tiga perwakilan santri, di Pesantren Daarut Thoyyibah yang terletak di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (3/3)  [Inakoran.com]

 

Puan Maharani membagikan 1.500 paket bantuan, yang diserahkan secara simbolis kepada tiga perwakilan santri.

Dalam sambutannya di hadapan ribuan warga, Puan mengaku kalau kehadirannya di Pesantren itu, merupakan sebuah kehormatan yang membuatnya bahagia. Ia bahagia karena bisa bersilaturahmi dengan para muslimat dan santri.

Ia menuturkan bahwa kakeknya, Bung Karno dulu, selalu berusaha merajut hubungan baik dengan NU. Bung Karno, kata Puan, selalu berdiskusi dengan para kyai dalam melaksanakan tugas kenegaraan.

 

 

Puan Maharani juga menyerahkan bantuan kepada 20 musholah yang ada di sekitar Pesantren Daarut Thoyyibah, yang terletak di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang Kabupaten Sumenep, Madura.

Sumenep menjadi destinasi terakhir dari beberapa lokasi yang didatangi Puan Maharani selama kunjungan tiga hari-nya di Jawa Timur.

 

KOMENTAR