Puan Maharani: Figur Perempuan dalam Politik Yang Masih Berjuang

Oleh: Laurent

Puan Maharani merupakan salah satu figur perempuan dalam politik di Indonesia. Konsitensi perannya di bidang politik sudah tak diragukan lagi. Beberapa fakta tentang keterhubungannya dengan politik sudah mendarah daging. Ia lahir dan dibesarkan dalam lingkungan politik. Ia cucu Presiden Republik Indonesia yang pertama, Soekarno. Ia juga putri bungsu Presiden Indonesia yang ke lima. Ia ikut memperluas kekuatan partai yang didirikan ibunya, PDIP. Banyak orang sepakat bahwa kekuatan elektabilitas partai kepala banteng merah itu juga tak lepas dari nalar dan pendekatan dalam menjalankan rumah tangga politik banteng merah itu.

Jangan ditanya lagi jabatan politik dan perannya dalam pemerintahan. Ia juga mulai digadang gadang menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Usaha menuju ke kursi nomor satu pun sudah mulai tampak. Namun banyak pihak masih meragukan apakah ia akan bisa sampai di puncak seperti kakeknya dan juga ibunya. Meski Indonesia menganut paham demokrasi, apakah bisa posisi nomor satu itu 'diturunkan' kepadanya? Sebelum ia maju mewakili partainya, ia sendiri harus berjuang dengan sesama kader PDIP sebab banyak bintang lain yang juga bersinar.

Puan sudah memiliki semua aset politiknya baik historis, empiris, dan lebih menarik lagi adalah figurnya sebagai perempuan. Ia tampak seolah masuk dalam kutukan perjuagan, sebagai dewi perjuangan. Jalan Puan menuju kursi nomor satu seolah olah hanya menunggu satu titah saja yakni: keberuntungan!